Elon Musk Makin Kaya, Laba Tesla Rekor Rp 79,1 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla Inc melaporkan rekor laba US$ 5,5 miliar atau sekitar Rp 79,1 triliun (asumsi Rp 14.380/US$) sepanjang 2021. Kenaikan ini terjadi di tengah masalah rantai pasokan yang diprediksi menghambat produksi hingga 2022.
Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) melaporkan kenaikan pendapatan 71% menjadi US$ 53,8 miliar (Rp 773 triliun). Perusahaan milik Elon Musk sebelumnya mencetak lonjakan 87% pengiriman mobil tahun lalu terlepas dari kekurangan semikonduktor global.
"Kami berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi kami secepat mungkin," kata Tesla dalam rilis yang menegaskan kembali target pertumbuhan tahunan perusahaan sebesar 50%, dikutip dari AFP, Kamis (27/1/2022).
"Tingkat pertumbuhan akan tergantung pada kapasitas peralatan kami, efisiensi operasional dan kapasitas serta stabilitas rantai pasokan."
"Pabrik kami sendiri telah berjalan di bawah kapasitas selama beberapa kuartal karena rantai pasokan menjadi faktor pembatas utama, yang kemungkinan akan berlanjut hingga 2022."
Pada kuartal terakhir, Tesla mencetak laba US$ 2,3 miliar (Rp 33 triliun), naik lebih dari delapan kali lipat dari tingkat tahun lalu. Pendapatan melonjak 65% menjadi US$ 17,7 miliar (Rp 254 triliun).
Tesla telah meningkatkan produksi mobil listrik pada pabrik-pabrik di California, AS dan Shanghai, China. Mereka juga mulai membangun fasilitas pabrik baru di Jerman dan Texas, AS.
Tesla mengatakan mulai membangun kendaraan Model Y di Texas pada akhir 2021. Ini bersamaan dengan memulai pengujian peralatan mereka di Jerman sekitar waktu yang sama.
"Kami masih dalam proses finalisasi izin manufaktur dari otoritas lokal di Jerman," kata Tesla.
(sef/sef)