Awas! Covid Varian Omicron Tahan Lama di Plastik dan Kulit

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
26 January 2022 11:15
People wearing face masks walk across a street in Hong Kong, Tuesday, Jan. 18, 2022. Hong Kong police arrested two former flight attendants for allegedly leaving their homes when they should have been in isolation for possible coronavirus infections, which were later confirmed. (AP Photo/Kin Cheung)
Foto: AP/Kin Cheung

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim ilmuwan Jepang meneliti ketahanan varian Omicron pada permukaan plastik dan kulit manusia. Hasilnya Omicron bertahan lebih lama dari jenis virus sebelumnya pada dua obyek tersebut.

Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti dari Kyoto Prefectural University of Medicine yang belum direview rekan sejawat.

"Studi kami menunjukkan pada permukaan plastik dan kulit, varian Alpha, Beta, Delta dan Omicron menunjukkan waktu bertahan lebih dari dua kali lipat lebih lama dari strain Wuhan dan mempertahankan infektivitas selama lebih dari 16 jam pada permukaan kulit," ujar tim peneliti dikutip dari Euronews, Rabu (26/1/2022).

Varian Alpha, Beta, Gamma dan Delta bertahan pada permukaan plastik masing-masing adalah 56 jam, 191,3 jam, 156,6 jam, dan 114 jam. Ternyata varian Omicron bertahan jauh lebih lama dari varian-varian lain.

Peneliti menyebut varian Omicron bertahan hingga 193,5 jam atau setara dengan delapan hari.

Sementara itu peneliti juga meneliti ketahanan varian pada sampel kulit dari mayat. Pada varian Covid-19 asli bertahan mencapai 8,6 jam.

Berikutnya berturut-turut Alpha selama 19,6 jam, Beta 19,1 jam, 11 jam untuk Gamma, dan 16,8 jam pada Delta. Sedangkan Omicron kembali yang bertahan lebih lama yakni 21,1 jam.

Para peneliti mengatakan pengujian membuktikan varian Omicron punya stabilitas pada lingkungan yang tinggi dibandingkan Variant of Concern (VoC) lain. Dengan contoh tersebut memungkinkan Omicron untuk menyebar lebih cepat.

"Studi ini menunjukkan varian Omicron juga memiliki stabilitas lingkungan tertinggi diantara VoC yang menunjukkan stabilitas tinggi ini mungkin juga jadi salah satu faktor yang memungkinkan Omicron menggantikan varian Delta dan menyebar dengan cepat," tulis tim tersebut.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid Global Melonjak, Warga RI Harus Booster Kedua?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular