Electrum Gaet Gogoro, Gojek 100% Pakai Motor Listrik di 2030
Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek, platform on-demand terkemuka di Asia Tenggara, bersama TBS Energi Utama resmi bekerjasama dengan perusahaan teknologi global terdepan di ekosistem baterai swap, Gogoro. Kerja sama ini dilakukan melalui usaha patungan Gojek dan TBS Energi Utama, yaitu Electrum.
Nota kesepahaman (MoU) antara Electrum dan Gogoro terbentuk sebagai wujud komitmen perusahaan memperkuat kolaborasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia. Sebagai perusahaan teknologi di ekosistem baterai swap, Gogoro selama ini banyak beraktivitas demi mendukung mobilitas perkotaan secara berkelanjutan
Melalui MoU ini, Electrum dan Gogoro akan bekerjasama memperkuat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia khususnya pada kendaraan roda dua, dan menghadirkan baterai yang efisien. Kolaborasi ini diperkuat dengan kemampuan dan pengalaman lintas sektor dari kedua perusahaan di bidang teknologi serta energi hulu dan hilir.
Direktur Utama Electrum dan Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mengatakan sejak didirikan, Electrum memiliki tujuan memperkuat pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Tujuan ini baru bisa dicapai jika Electrum mulai menerapkan teknologi dan proses bertaraf dunia di Indonesia.
"Untuk mewujudkan tujuan ambisius ini, memerlukan penerapan teknologi dan proses bertaraf dunia, dan kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Gogoro, pemimpin pasar dalam penyediaan solusi mobilitas dan energi yang efisien. Sudah menjadi fokus kami untuk terus memberi solusi transportasi lebih ramah lingkungan ke Indonesia didasari oleh misi kami memelihara lingkungan hidup dan masyarakat yang kami layani, serta berkontribusi pada kemandirian energi dan inisiatif iklim nasional," kata Pandu dalam keterangan resmi, Selasa (25/1/2022).
Pandu percaya bahwa momentum yang diciptakan dari kolaborasi Electrum dengan Gogoro serta gabungan pengetahuan dan upaya bersama ini akan menjadi katalis perkembangan ekosistem EV di Indonesia.
"Kami juga yakin bahwa kualitas teknologi dan solusi yang kami bangun bersama Gogoro akan membangun kepercayaan di antara pelanggan serta mendorong masyarakat untuk mencoba kendaraan listrik roda dua dari Electrum, bersama dengan seluruh rangkaian solusi yang kami hadirkan," ujarnya.
Direktur Electrum dan CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan kolaborasi antara Gojek dan Gogoro sudah dimulai sejak tahun lalu saat Gojek melakukan uji coba komersial ratusan motor listrik di Jakarta Selatan dan telah berjalan dengan baik.
"Kami antusias memperkuat kolaborasi yang telah berjalan ini melalui MoU antara Electrum dan Gogoro, dan bersama-sama mencari cara baru untuk menjadikan EV sebagai gaya hidup sehari-hari di Indonesia. Untuk bergerak maju, kita harus melakukan perubahan. Kami yakin, kolaborasi dengan Gogoro dapat memperkuat posisi kami untuk mengubah kebiasaan berkendara masyarakat Indonesia serta mentransformasi seluruh armada kami di Gojek pada 2030," kata Kevin.
Dalam kesempatan yang sama, pendiri, CEO dan Chairman of the Board of Gogoro Horace Luke mengatakan, sejak awal kemunculannya, Gogoro memiliki visi mengubah transportasi perkotaan dengan menghadirkan solusi melalui kendaraan listrik yang pintar dan berkelanjutan bagi masyarakat. Kerja sama Gogoro dengan Electrum menjadi jalan masuk bagi perusahaan untuk memperkenalkan platfrom baterai swap milik mereka ke pasar Indonesia.
"Platform baterai swap yang inovatif dan teknologi kendaraan listrik pintar kami telah menjadi pemimpin selama uji coba di pasar Taiwan, di mana satu dari empat kendaraan roda dua yang dijual di Taipei pada Desember 2021 menggunakan baterai swap Gogoro," katanya.
Horace menjelaskan, sejak tahun lalu, pihaknya berkolaborasi dengan Gojek untuk melakukan uji coba kendaraan listrik roda dua di Jakarta untuk mentrasisi armada Gojek yang sebelumnya menggunakan bahan bakar bensin ke tenaga listrik.
"Kami bersemangat untuk memperluas kemitraan ini bersama Electrum, bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk menerapkan teknologi dan model bisnis kami yang telah teruji mengatasi perubahan iklim dan memimpin transformasi ke listrik di Asia Tenggara," kata Horace.
Saat ini sudah ada lebih dari 450.000 pengendara yang menggunakan kendaraan listrik dari Gogoro di Taiwan. Perusahaan ini juga sudah menyediakan lebih dari 10 ribu stasiun pertukaran baterai di 2.300 lokasi, dan lebih dari 250 juta baterai swap di negara itu.
Kolaborasi Electrum dan Gogoro sejalan dengan komitmen Gojek serta TBS untuk mencapai Zero Emissions pada tahun 2030. Kemudian, kerja sama ini mendukung upaya Gojek menjadi platform karbon-netral dan mentransisi 100% kendaraan listrik roda dua di tahun 2030, serta investasi TBS dalam energi bersih dan terbarukan pada periode yang sama.
Gojek dan TBS memasang target percepatan pengembangan ekosistem yang lebih ramah lingkungan di Indonesia melalui kerjasama ini.
Sebagai informasi, Electrum adalah perusahaan teknologi joint venture nasional pertama di sektor kendaraan listrik Indonesia milik Gojek dan TBS, yang didirikan pada Desember 2021 dengan fokus mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.
Adapun Gogoro didirikan pada 2011 dan menjadi pemimpin inovasi dalam desain kendaraan dan propulsi listrik, desain baterai pintar, baterai swap, dan layanan advanced cloud yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengelola ketersediaan dan keamanan baterai.
(rah/rah)