Waspada! Penularan Lokal Covid Varian Omicron Capai 84 Kasus
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Indonesia tercatat telah mencapai 802 kasus dengan 506 kasus di antaranya merupakan kasus varian Omicron. Dari 506 kasus tersebut, 84 kasus diantaranya merupakan penularan lokal.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan angka tersebut didominasi peningkatannya di DKI jakarta, dengan hanya terdapat 1 kasus lainnya di Surabaya, dan 4 kasus lainnya di Bandung.
Terkait hal ini, Nadia mengungkapkan bahwa Kemenkes telah melakukan metode contact tracing di beberapa wilayah di DKI Jakarta demi mencegah penularan lebih lanjut. Salah satu daerah tersebut ialah di kelurahan Krukut.
"Sampai saat ini kita belum menemukan dari mana yang bersangkutan itu mendapatkan sumber infeksinya, karena indeks kasus atau kasus awal yang positif omicron itu diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri maupun riwayat kontak dengan orang yang positif omicron ataupun orang yang baru pulang dari melakukan perjalanan luar negeri," ujar Nadia dalam PROFIT CNBC Indonesia, Rabu (12/1/2022).
Dengan sulitnya pelacakan tersebut, Nadia menuturkan bahwa hal ini menjadi kewaspadaan Pemerintah. Menurutnya, 84 kasus yang sulit terdeteksi tersebut berpotensi bisa meningkat, apalagi kasus omicron yang cenderung tidak bergejala, sehingga masyarakat beranggapan bahwa ia tidak tertular.
"Mungkin karena gejalanya ringan, batuk, pilek, yang ringan itu dianggap biasa. Ini artinya terus kita monitoring terkait perluasan dari pada omicron ini," tambahnya.
Monitoring ini dikatakan Nadia dilakukan Kemenkes demi antisipasi munculnya potensi kasus yang dapat dicegah agar hanya terbatas pada cluster terkait, sehingga tidak menyebar luas.
"Karena yang kita tahu bahwa omicron ini penularannya 3 kali lebih cepat dibandingkan varian Delta," pungkas Nadia.
(roy/roy)