
China Tak Main-main Soal Uang Digital Yuan, Ini Bukti Barunya

Jakarta, CNBC Indonesia - China terus mengembangkan penggunaan Yuan Digital di dalam negeri. Kali ini, uang digital itu hadir di raksasa aplikasi pesan WeChat.
Dengan terobosan baru ini, ada potensi lonjakan pengguna Yuan Digital di China. Sebagai informasi, WeChat memiliki jumlah user lebih dari 1 miliar pengguna, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (10/1/2022).
WeChat membungkus banyak layanan dalam aplikasinya. Mulai dari bertukar pesan instan, melakukan pembayaran lewat WeChat Pay, serta memesan taksi dan makanan.
Untuk pembayaran, WeChat juga menyediakan layanan memindai QR Code. Selain itu mendukung pembelian secara online.
Alipay sudah lebih dulu mendukung Yuan Digital dalam platformnya. Aplikasi yang dijalankan Ant Group itu menguji coba pembayaran dengan uang digital China itu pada tahun lalu.
Dengan tambahan WeChat yang mendukung e-CNY, maka People's Bank of China (PBoC) akan punya lebih banyak kesempatan membuat masyarakat setempat menggunakannya.
Linghao Bao, analis di konsultan Trivium China, mengatakan rencana pemerintah China dengan menggunakan dua raksasa aplikasi itu sangat masuk akal. Sebab masyarakat China sudah banyak yang menggunakan keduanya.
"Konsumen China sangat terkunci di WeChat Pay dan Alipay, tidak realistis meyakinkan mereka berpindah ke aplikasi baru. Jadi masuk akal untuk bank sentral bekerja sama dengan WeChat Pay dan Alipay daripada melakukannya di platform sendiri," jelasnya.
Acara Olimpiade Musim Dingin Beijing yang digelar tahun ini bisa jadi potensi besar memperluas penggunaan Yuan Digital. PBoC telah punya target menyiapkannya pada event tersebut.
Sebagai informasi, China telah mengembangkan Yuan Digital sejak 2014 lalu. Mulai beberapa tahun lalu, bank sentral setempat melakukan serangkaian uji coba terbatas di kota-kota tertentu lewat lotere yaitu PBoC akan membagikan mata uang itu untuk beberapa masyarakat.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yuan Digital Segera Dipakai China, Ini Update Terbarunya