Begini Dampak Pandemi Covid-19 ke eSports & Game Online

Jakarta, CNBC Indonesia - Covid-19 membuat perubahan signifikan dalam tatanan kehidupan masyarakat di berbagai sektor. Tak terkecuali di industri game.

Povilas Joniskis, Partner at Boston Consulting Group, mengatakan sektor game bakal jauh lebih besar lagi. Game, menurutnya tak hanya lagi untuk hiburan bahkan bisa meluas ke bagian kehidupan masyarakat ke depannya.

Hal itu tercermin saat Covid-19 melanda selama hampir dua tahun terakhir ini. "Namun menjadi bagian dari cara bekerja, berkomunikasi, bersosialisasi. Saya pikir Covid-19 contoh baik untuk itu. Dan saya yakin meluas ke lebih banyak bagian kehidupan kita," ungkapnya, dalam talkshow Masterminding the Future of Indonesian Gaming Industry, Expo 2022 Dubai, Kamis (6/1/2021).

CEO Melon Indonesia, Dedi Suherman mengatakan Covid-19 jelas merubah target bisnis. Termasuk yang terjadi pada pihaknya di tahun 2020, serta berpikir bisnis game bisa melambat atau menurun karena setiap sektor terdampak pandemi.

Namun Dedi mengatakan pihaknya ikut merubah arah berkomunikasi dan mempromosikan bisnis. Kampanye didorong di ranah online, termasuk dari membuat Youtube hingga promosi di media sosial.

"Namun saat itu kita juga merubah arah kita berkomunikasi, mempromosikan bisnis. Jadi satu bulan setelah Covid-19 kita berkampanye dengan eSports melalui online. Juga membuat kanal Youtube untuk seri kompetisi. Kita juga mulai berkampanye melalui media sosial dan lainnya," jelasnya.

Dia mengatakan pada awal pandemi, sektor ini memang terlihat mengalami penurunan. Namun berikutnya terus bertumbuh bahkan cukup signifikan dibandingkan sebelum pandemi.

"2021 pertumbuhan pada bisnis game hampir 100%. 2020 dibandingkan dengan 2019," ungkap Dedi.

Menurut Dedi, game cukup beruntung menghadapi pandemi ini. Salah satunya tetap dapat bertahan di tengah gempuran Covid-19 di seluruh Indonesia bahkan dunia.

Bahkan, pasar game mengalami pertumbuhan saat pandemi ini. "Bukan hanya sukses bertahan saat Covid namun juga bisa bertumbuh pasarnya," kata Dedi.