Tren Teknologi 2022: Web 3.0, Kripto & Serangan Ransomware
Jakarta, CNBC Indonesia- Tahun 2021 masih diselimuti pandemi Covid-19. Bekerja dari rumah atau work from home masih jadi pilihan dan adopsi teknologi semakin pesat.
Salah satu teknologi yang mendapatkan perhatian tahun lalu adalah blockchain dan cryptocurrency (uang kripto). Ada juga dunia virtual atau metaverse. Lantas bagaimana tren tahun ini? Berikut daftar tren soal teknologi untuk tahun depan, dikutip AFP, Rabu (29/12/2021):
1. Meatless Meat
Alternatif daging telah menjadi sesuatu yang umum di Amerika Serikat (AS), ini berkat produk seperti Beyond Meat dan Impossible Food yang secara tekstur dan rasa seperti daging aslinya.
Kenaikan ini kemungkinan karena kekhawatiran atas 14,5% dari emisi gas rumah kaca terkait manusia. Pasar daging nabati global diperkirakan akan menjadi US$3,5 miliar pada 2027 atau naik pada 2020 lalu.
"2020 jadi tahun puncak makanan terbuat dari protein nabati. Produknya matang dan bagus, akan jadi arus utama," ungkap Presiden perusahaan konsultan AS Fabernovel, David Bchiri.
2. Web 3.0 dan Kripto
Sejauh ini blockchain berhasil memunculkan kripto seperti Bitcoin serta obyek digital untuk gambar atau animasi disebut NFT. Menurut Bchiri, tahun ini akan lebih banyak kasus penggunaan lokal dan masuk ke kehidupan sehari-hari.
Karena uang digital sangat fluktuatif seperti Bitcoin mencapai rekor tertinggi tahun ini, sejumlah pemain masuk termasuk versi yang diluncurkan oleh kota seperti Miami dan New York.
3. Serangan Ransomware
Tahun ini diprediksi serangan Ransomware masih terus ada. Menyusul banyak serangan terjadi pada tahun 2021 ini.
Pada akhir Oktober lalu, Perusahaan keamanan siber SoniWall menuliskan serangan tahun ini sebanyak 485 juta serangan ransomware. Ini menjadikan tahun palung mahal dan berbahaya.
"Saat saya memikirkan mengenai 2022, hal paling saya dan rekan pikirkan soal ransomware. Ini terlalu menguntungkan," ungkap wakil presiden eksekutif dan kepala intelijen global perusahaan keamanan siber Mandiant, Sandra Joyce.
4. Regulasi Untuk Raksasa Teknologi Global
Tahun 2021 kita sering mendengar soal desakan pemerintah meregulasi para pemain besar di sektor teknologi. Kemungkinan tahun depan hal yang sama juga terjadi.
Tahun ini diwarnai oleh sejumlah gugatan. Misalnya gugatan anti trust oleh Federal Trade Commission untuk Facebook, ini mencerminkan ancaman nyata bagi perusahaan yang sekarang bernama Meta.
Peraturan kemungkinan akan hadir lebih cepat di wilayah Uni Eropa. Sebab aturan seperti UU Layanan Digital bisa menciptakan pengawasan ketat pada konten berbahaya dan ilegal di platform digital seperti Facebook.
(roy/roy)