
Infrastruktur Canggih Telkom Siap Kawal Rangkaian G20 di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berkomitmen mendukung rangkaian kegiatan G20 di Indonesia, dengan menyediakan infrastruktur telekomunikasi yang andal dan berstandar internasional. Kesiapan Telkom terlihat salah satunya dari infrastruktur, platform, dan layanan telekomunikasi yang telah disediakan perusahaan pada kawasan Nusa Dua, Badung, Bali.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sistem, sarana dan prasarana telekomunikasi menjadi hal utama yang harus tersedia di berbagai tempat. Menurutnya sarana telekomunikasi penting demi lancarnya penyelenggaraan puncak acara G20 tahun depan.
"Telkom dan Telkomsel harus memastikan seluruh jaringan seperti wifi, internet, data center, dan semua yang diperlukan sudah siap untuk mendukung G20 ini. Jaringan yang disediakan tidak hanya di sekitar Bali, tapi juga di tempat lain yang ada hubungannya dengan G20 seperti Jakarta, Labuan Bajo, dan lainnya," kata Erick dalam siaran resmi, Rabu (29/12/2021).
Dia menambahkan kesiapan Telkom dan Telkomsel mendukung posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 sudah maksimal. Hal ini terlihat dari banyaknya infrastruktur berkualitas yang disediakan perusahaan.
Dalam kunjungannya, Erick juga mengapresiasi keberadaan Mobile Combat 5G yang disiapkan Telkom. Dia menyoroti keberadaan Compact Mobile BTS 5G Telkomsel yang berfungsi sebagai penguat sinyal 5G saat KTT G20 berlangsung.
"Kita bisa lihat ada SNG dan Combat Telkomsel. Ini Mobile Combat 5G. Kalau G20 di Italia kemarin masih 3G, di Indonesia sudah 5G. Enggak kalah Indonesia dengan Eropa. Kadang kita masih suka malu-malu, padahal kita negara besar. Jadi harus kita buktikan bahwa kita adalah negara besar. Indonesia tidak kalah bagus," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Erick juga meninjau keberadaan Mobile Satellite News Gathering untuk mengakomodasi kebutuhan Broadcaster TV, untuk menyiarkan acara G20 secara langsung atau tunda. Selain itu, dia menyaksikan demo Robot Patroli 5G yang merupakan wujud nyata penggunaan teknologi 5G untuk membantu manusia.
Erick kemudian mengunjungi Network Operation Center milik TelkomGroup yang akan menjadi pusat monitoring selama kegiatan G20 berlangsung. NOC tersebut terintegrasi dengan pusat monitoring nasional dan regional, sehingga dapat memastikan terciptanya layanan yang andal dan prima di seluruh titik hingga kegiatan G20 selesai.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah memastikan komitmen TelkomGroup mendukung acara G20 akan terus terjaga. Dia mengatakan akan ada berbagai infrastruktur dan layanan kelas dunia yang dihadirkan Telkom pada event G20.
"Ini akan menjadi milestone penting bagi TelkomGroup dalam partisipasinya mendukung event kenegaraan nasional dan internasional, seperti Konferensi Asia Afrika, Asian Games, Annual Meeting IMF-World Bank, dan PON," kata Ririek.
Selain inovasi dan sarana yang sudah disebutkan di atas, dukungan Telkom bagi kegiatan G20 juga terlihat dari penyediaan infrastruktur tulang punggung (backbone) Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) dengan sistem cadangan terintegrasi.
Kemudian, TelkomGroup menyediakan lebih dari 2.000 access point yang tersebar di arena utama acara dan sekitarnya. Ada juga 7.561 Base Transceiver Station Telkomsel dan sekitar 64 ribu sambungan akses ODP di berbagai lokasi yang disiapkan Telkom.
Layanan ini tersedia untuk 23 venue G20 di 15 kota, dan diawasi secara ketat dengan melibatkan 70 posko. Pengawasan dilakukan Telkom mengandalkan sistem monitoring menggunakan IT Tools yang andal dan terintegrasi. Sebanyak hampir dua ribu petugas dan teknisi lapangan disiagakan Telkom untuk menjaga kualitas layanan komunikasi dari perusahaan.
"Dengan kerja keras dan kerja cerdas semua pihak yang terlibat, Telkom menyakini dapat mendukung tercapainya sukses penyelenggaraan sekaligus substansi dari kegiatan G20. Ini akan menjadi etalase untuk menunjukkan kehebatan Indonesia di mata dunia serta menggambarkan bahwa dengan digitalisasi Indonesia bisa leapfrog sejajar dengan negara maju dunia lainnya," jelas Ririek.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Ekosistem Digital, Telkomsel Gelar Tinc Batch 7