Kemenkes Estimasi 75% Masyarakat RI Dapat Dosis Pertama
Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga akhir tahun ini diperkirakan 75% masyarakat Indonesia sudah divaksinasi Covid-19. Sementara untuk masyarakat yang mendapatkan vaksinasi penuh sebanyak 54,6%.
"Estimasi Desember 2021 ini, dosis 1 157,1 juta atau 75,5% proyeksi kedua 113,6 juta atau 54,6%," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi, Jumat (24/12/2021).
Sementara itu hingga hari ini sudah ada 74,3% yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Itu sama dengan jumlah penerima mencapai 154,8 juta orang.
Sementara capaian dosis kedua 109,5 juta orang, atau 52,6% masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi lengkap. "Artinya cakupan vaksinasi telah berhasil target who yg menargetkan setiap negara 40% total populasi akhir 2021," ungkapnya.
Dia meminta untuk terus meningkatkan vaksinasi. Bersamaan dengan itu juga tetap memperketat protokol kesehatan dan pelacakan serta isolasi.
Terutama dengan munculnya varian Omicron, pencegahan tetap harus dilakukan. Siti Nadia mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi apapun jenisnya.
"Untuk dapat mendukung di tengah dilakukan segera divaksin apapun jenis vaksin tidak pilih vaksin," jelas Siti Nadia.
Varian Omicron diketahui membuat sejumlah negara mengalami peningkatan kasus yang signifikan. Setelah ditemukan di Afrika Selatan, saat ini Inggris mencatatkan kasus baru yang sangat banyak.
Dia meminta untuk bisa mengantisipasi varian tersebut. Serta mengingatkan untuk tidak menyebar di masyarakat Indonesia.
"Kita mengantisipasi tidak menyebar dan meluas di masyarakat. Semua ikut andil," ungkapnya.
Indonesia pun sudah mengonfirmasi masuknya varian Omicron. Hingga saat ini sudah ada 8 kasus di tanah air dan semuanya tercatat sebagai imported cases.
Kasus pertama ditemukan dari petugas kebersihan yang bekerja di Wisma Atlet Kemayoran. Berikutnya varian Omicron ditemukan dari orang yang melakukan perjalanan dari luar negeri.
Misalnya empat pasien lain baru kembali dari Amerika, London, dan Inggris. Tiga kasus tambahan terakhir merupakan pekerja imigran dari Malaysia dan dua warga negara Indonesia berasal dari Kongo.
(npb/npb)