Telkom Siap Pacu Gerakan Akselerasi Generasi Digital

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
24 December 2021 13:36
Telkom
Foto: Dok: Telkom

Jakarta, CNBC IndonesiaPerkembangan industri digital di Indonesia mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Adopsi teknologi dari masyarakat di masa pandemi menjadi salah satu faktor yang mempercepat perkembangan industri digital. 

Melihat perkembangan tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melakukan akselerasi transformasi digital dan berkomitmen mendukung terwujudnya kedaulatan digital Indonesia. Secara berkesinambungan, Telkom menciptakan lingkungan digital, membangun masyarakat digital dan mengakselerasi ekonomi digital melalui Gerakan Akselerasi Generasi Digital. 

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, di tengah perkembangan teknologi, tidak ada pilihan lain bagi masyarakat selain beradaptasi dengan perubahan tersebut agar mampu bertahan. 

"Apalagi adanya pandemi telah mempercepat tingkat adopsi digital masyarakat sekaligus transformasi digital itu sendiri sekitar tujuh tahun lebih cepat. Sehingga perlu memaksimalkan digitalisasi agar bisa leapfrog dan menyejajarkan Indonesia dengan negara maju lainnya. Untuk itu, Telkom hadir untuk mendorong digitalisasi tersebut melalui penyediaan konektivitas, platform, dan layanan digital,kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (24/12/2021). 

Adapun Gerakan #AkselerasiGenerasiDigital diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/12) di Jakarta Convention Center. Gerakan ini merupakan gerakan kolaboratif dalam membangun talenta, inovasi, perusahaan rintisan, dan soonicorn (soon to be Unicorn) yang mengakselerasi kemajuan ekosistem ekonomi digital

Akselerasi generasi digital dilakukan dengan tiga cara, yaitu mempersiapkan talenta digital melalui Program Micro Credential dari Kemendikbud. Lalu Program Merdeka Belajar-Kampus Merdekamempersiapkan para generasi muda masa depan dengan pembekalan digital yang komprehensif dengan melibatkan BUMN untuk kegiatan training dan mentoring melalui program Indonesia Digital Tribe (IDT). Selain itu, juga dengan menyiapkan pendanaan bagi para startup anak bangsa melalui Merah Putih Fund inisiasi dari Kementerian BUMN.  

Mengutip laman Sekretariat Presiden, Jokowi menegaskan, bahwa Indonesia harus mempersiapkan strategi untuk dapat mengejar negara-negara lainnya, salah satunya dengan menciptakan talenta digital. Ia juga meminta perusahaan besar mendukung generasi muda untuk mengembangkan kompetensinya dalam dunia digital. 

IDT merupakan program digital entrepreneurship hasil kerja sama Kementerian BUMN, Narasi, Telkom, BRI, Bank Mandiri, dan Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI). Program ini bertujuan menyiapkan talenta digital muda Indonesia yang siap berkontribusi dan berkarya menjadi digital-ready talent atau digital entrepreneur, demi mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. 

Ririek menambahkan, melalui ITDRI, Telkom ingin mewujudkan bangsa yang mandiri dan berdaya saing melalui riset, inovasi, dan pembelajaran yang dilakukan secara terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi terkini. 

"ITDRI telah berkontribusi dalam mencetak talenta digital unggulan berstandar internasional. Semoga ke depannya dapat menjadi pusat learning, innovation, and research melalui digital platform dan akan menghasilkan jutaan talenta digital di seluruh Indonesia. Sehingga talenta muda digital inilah yang akan memperkuat ekonomi digital Indonesia di waktu mendatang," ungkapnya. 

Sementara Merah Putih Fund merupakan modal ventura untuk membangun ekosistem startup di Indonesia. Merah Putih Venture Fund dikelolal ima corporate venture capital BUMNterdiri dari Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures. Merah Putih Fund menargetkan dana kelolaan hingga USD300 juta yang nantinya akan melakukan investasi ke soonicorn (soon to be Unicorn) di Indonesia. 

Terakhir, Micro Credential merupakan program magang dan studi independen bersertifikat yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) agar dapat langsung terjun ke dalam dunia nyata atau industri dalam bidang AI untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dan Society 5.0.

"Telkom meyakini dengan digitalisasi dan kolaborasi semua pihak, seperti pelaku bisnis, pemerintah, institusi dan lainnya dapat menjadikan Indonesia lebih baik lagi," tutup Ririek.


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Telkom soal Market Cap Rp 500 Triliun : Maunya Lebih!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular