Hasil Studi: Booster Vaksin AstraZeneca Ampuh 'Lawan' Omicron

Tech - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
23 December 2021 20:15
FILE PHOTO: Vials labelled Foto: Vaksin Covid-19 AstraZeneca (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca, mengumumkan hasil penelitian terkait booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga. Mereka mengklaim booster dapat meningkatkan antibodi yang dapat mencegah penularan virus corona varian omicron.

"Vaxzevria (sebutan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca) secara signifikan meningkatkan tingkat antibodi terhadap varian omicron SARS-CoV-2 (B.1.1.529) setelah booster dosis ketiga," ungkap AstraZeneca seperti dikutip AFP pada Kamis (23/12/2021).

Studi tersebut dilakukan oleh peneliti dari University of Oxford, yang merupakan lembaga akademis yang membantu AstraZeneca mengembangkan vaksin tahun lalu. Peneliti menganalisis beberapa sampel darah yang meliputi individu yang sedang terinfeksi Covid-19, mereka yang sudah divaksinasi lengkap dan sudah disuntik booster, dan para penyintas Covid-19

"Sangat menggembirakan untuk mengetahui vaksin saat ini memiliki potensi untuk melindungi terhadap omicron setelah booster dosis ketiga," kata salah satu peneliti studi tersebut Profesor John Bell.

Ia menambahkan, hasil studi ini dapat menjadi bagian dari strategi vaksinasi nasional di Inggris, terutama untuk membatasi penyebaran varian omicron. Vaksin booster ini juga dinilai memiliki tingkat antibodi penetralisir yang lebih tinggi serta dapat mempertahankan aktivitas netralisasi terhadap omicron.

"Vaxzevria memainkan peran penting dalam program vaksinasi di seluruh dunia dan data ini memberi kami keyakinan bahwa vaksin harus diberikan sebagai booster dosis ketiga," kata Wakil Presiden Eksekutif AstraZeneca Bidang Penelitian dan Pengembangan Biofarmasi Mene Pangalos.

Sementara itu, World Health Organization (WHO), mengimbau kepada negara-negara kaya yang memiliki vaksin booster untuk mengalihkan pasokan vaksin ke negara-negara miskin, bukan ke negara yang sudah memiliki cakupan vaksinasi yang tinggi.

WHO menjelaskan, memang omicron tidak memiliki dampak yang lebih buruk dari varian lainnya seperti Delta. Namun, karena jumlah infeksi yang melonjak, maka stok vaksinasi dari negara yang masih kekurangan harus segera dicukupi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

AS Sudah Mulai Booster Vaksin Covid ke Rakyat, RI Kok Belum?


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading