BRI Tekankan Pentingnya Transformasi Berbasis Teknologi

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
20 December 2021 18:52
Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital.
Foto: Dok: BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi ekonomi digital besar. Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) melaporkan nilai ekonomi digital di Indonesia bisa menembus US$124 miliar atau setara Rp1.775 triliun pada 2025.

Potensi ekonomi digital yang besar ini disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara Indonesia Digital Tribe 2021 pekan lalu. Jokowi berkata, sangat penting bagi Indonesia menyiapkan strategi untuk mengambil kesempatan di tengah kemajuan teknologi melalui ekosistem digital.

Dalam acara yang didukung penuh oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) itu, Jokowi menyampaikan digitalisasi perlu ditopang dengan meningkatkan kemampuan atau skills digital talenta-talenta muda Tanah Air.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

"Potensi pasarnya ini besar, jangan yang mengambil nanti orang lain. Kita sekarang ini memiliki 2.319 startup, makin hari makin tambah, tambah, tambah. Saya meminta semua perusahaan teknologi, semua perusahaan besar agar mau ditempati untuk magang mahasiswa-mahasiswa kita, anak-anak kita agar secepatnya semuanya berubah, mindset digital ada, skill digital ada, sehingga terbentuk sebuah kultur digital di negara kita," kata Jokowi (15/12/2021).

Pernyataan Jokowi diamini BRI. Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo berkata, transformasi digital menjadi kunci penting dalam menjawab kebutuhan pasar dan nasabah yang berkembang pesat. Hal ini pula yang dilakukan BRI untuk menghadapi era disrupsi sehingga layanan perbankan dari perseroan dapat semakin cepat, aman, serta menjawab kebutuhan pasar.

Selama ini, BRI mengacu pada 3 kerangka kerja (framework) utama dalam melakukan transformasi digital. Kerangka pertama adalah Digitizing Core atau digitalisasi proses bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan berfokus pada efisiensi. Ini ditunjukkan dengan hadirnya Super Apps BRImo, BRISpot & BRILink.

Kedua, BRI menggunakan kerangka Digital Ecosystems untuk menyiapkan platform-platform digital yang bisa mendorong perseroan masuk ke dalam bisnis ekosistem value chain. Hal ini diharap memunculkan sumber pertumbuhan baru di sisi CASA (dana murah), fee based income (FBI) dan penambahan nasabah sebagaimana terbantu dengan kehadiran BRIAPI.

Kerangka kerja ketiga yang digunakan BRI dalam melakukan transformasi digital adalah New Digital Propositions. Kerangka ini membuat BRI berinovasi dalam segmen teknologi finansial dengan pendekatan fully digital dan new business model. Tujuannya, untuk memberikan layanan yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih efisien bagi nasabah.

"Transformasi digital ini kami kembangkan untuk memberikan layanan perbankan hingga ke berbagai wilayah secara Go Smaller, Go Shorter & Go Faster, sejalan dengan visi utama perseroan untuk menjadi The Most Valuable Banking group in Southeast Asia & Champian of Financial Inclusion,terang Indra. 

Adapun transformasi digital yang dilakukan BRI ditopang BRIBRAIN, platform berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning yang berfungsi sebagai enabler pekerja perseroan dalam memberikan rekomendasi produk maupun melakukan mitigasi risiko. Solusi yang diusung BRIBRAIN dapat meningkatkan customer engagement dengan memberikan layanan keuangan yang lebih dipersonalisasi kepada nasabah, lebih berkualitas, efisien, serta minim risiko.

Dalam menjawab peluang pada era open banking, BRIAPI menjadi akselerator integrasi produk BRI kepada lebih dari 200 ekosistem digital yang berbasis aplikasi front-end di berbagai sektor, mulai dari ride hailing, marketplace, hingga fintech.

BRIAPI mempersingkat waktu integrasi data dari semula dua minggu menjadi hanya kurang dari satu jam. BRIAPI juga merupakan Open API pertama di Asia Tenggara yang telah mendapatkan sertifikasi PA-DSS (Payment Application Data Security Standard) dari PCI Security Standard Council di Amerika Serikat, untuk memastikan keamanan data nasabah.

Di sisi lain, BRI tetap berusaha hadir melayani berbagai lapisan masyarakat. Perusahaan yang sudah berusia 126 tahun per 16 Desember lalu ini mengandalkan luasnya jaringan kantor, outlet, serta agen BRILink dalam melayani kebutuhan layanan perbankan di berbagai pelosok.

Indra berkata, terobosan anyar yang dilakukan BRI untuk bisa melakukan transformasi digital tidak meninggalkan nasabah tertentu. Hal ini ditempuh melalui strategi digital BRI yang mengandalkan konsep kerja hybrid bank.

Pada kesempatan yang sama, SVP Head of IT Strategy & Governance Division BRI, Shinta Indriyaty Thio menjelaskan, konsep hybrid bank diusung BRI lantaran Indonesia memiliki karakteristik nasabah yang beragam. Banyak di antara nasabah yang belum familiar dengan digital banking, atau belum tersentuh literasi digital.

Maka dari itu, Shinta menyebut BRI mengerahkan 'perpanjangan tangan' untuk mendampingi nasabah dalam mengakses layanan digital. Bantuan yang dimaksud Shinta adalah agen-agen BRILink yang berada di puluhan ribu desa.

"Kita perlu perpanjangan tangan dan ini kami wujudkan melalui Agen BRILink, ini lah aspek strategi digital digitalisasi BRI yang sangat unik. Kami percaya nasabah di Indonesia ini sangat beragam karakteristiknya," kata Shinta.

Hingga kini, ada 488.000 Agen BRILink yang tersebar di 55.405 desa, dan melingkupi 15.440 BUMDes, serta hadir di 7.500 pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan masyarakat. Dengan gencarnya transformasi digital perusahaan, Shinta optimistis BRI bisa mewujudkan visi menjadi The Most Valuable Bank in Southeast Asia & Home to The Best Talent. Visi ini dibarengi dengan upaya BRI dalam menjaring talenta-talenta digital terbaik.


(pay/pay)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emiten Farmasi Pacu Inovasi Digital untuk Tingkatkan Layanan

Next Article Perluas Jangkauan Nasabah, BRI Pacu Transformasi Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular