Ilmuwan Ungkap Sesuatu Paling Menakutkan di Lautan, Apa Itu?
Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang ilmuwan mengungkapkan temuan menakutkan adanya risiko kepunahan massal Bumi dalam satu atau dua abad lagi. Ini dapat berasal dari jumlah karbon yang berada di lautan.
Daniel Rothman yang merupakan profesor geofisika di MIT mengungkapkan ada peningkatan ambang kritis elemen di laut. Yakni dari 300 gigaton per satu abad, menjadi 500 gigaton pada tahun 2100.
Sputnik melaporkan setelah ambang batas dilewati, kemungkinan bakal ada kekacauan dan kemusnahan umat manusia di masa depan.
Sayangnya jika dunia dalam keadaan kepunahan massal, Rothman mengatakan kemungkinan manusia tak mengetahuinya. "Apa yang kita lihat hari ini sangat serius," jelas Rothman kepada The Times of Israel, dikutip dari Daily Star, Jumat (17/12/2021).
"Namun saya tidak tahu seberapa banyak yang diperlukan membawa kita ke titik kritis yang akan menciptakan bencana global untuk ekosistem global".
Menurutnya volume dari karbon yang masuk ke atmosfer saat ini bisa menyebabkan gangguan ke titik tak terbayangkan. "Setiap kali ada peristiwa besar dalam sejarah kehidupan, ada juga gangguan besar pada lingkungan. Hal ini cenderung data bersamaan," ungkapnya.
Bahaya besar juga bisa membahayakan ikan yang berada di lautan. Yaitu saat ini berlanjut dan jumlah karbon di lautan terus meningkat.
Elemen tersebut penting, sehingga empat dari lima peristiwa kepunahan massal Bumi terkait dengan hal itu.
(npb/roy)