Heboh Google Ancaman Pecat Pegawai yang Tolak Divaksin Covid

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 15/12/2021 12:55 WIB
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak upaya yang dilakukan untuk mendorong masyarakat mau divaksin Covid-19. Termasuk Google yang memberikan peringatan pada karyawan yang tidak patuh dengan kebijakan vaksinasi Covid-19 perusahaan akan tidak digaji dan dipecat.

Informasi ini berasal dari dokumen internal yang dilaporkan CNBC Internasional. Dalam memo itu disebutkan, karyawan punya waktu hingga 3 Desember untuk menyatakan status vaksinasinya dan mengunggah dokumen pendukungnya, dikutip Rabu (15/12/2021).

Selain itu juga bisa mengajukan pengecualian tidak divaksin karena alasan medis atau agama. Namun setelah itu perusahaan bakal menghubungi karyawan yang tidak mengunggah informasi vaksin atau tidak divaksin, serta permintaan pengecualian yang tidak disetujui.


Ada tahapan karyawan yang tidak ikut aturan vaksinasi hingga dipecat. Misalnya pada karyawan yang belum mematuhi vaksin hingga 18 Januari 2022 maka akan berada dalam daftar 'cuti administrasi berbayar' selama 30 hari.

Setelah itu, mereka akan ditempatkan pada 'cuti pribadi yang tidak dibayar' hingga enam bulan. Ini akan diikuti dengan pemutusan hubungan kerja.

CNBC Internasional melaporkan seorang juru bicara Google tidak segera merespon permintaan untuk berkomentar terkait informasi ini.

Google juga telah membuat aturan karyawan kembali ke kantor di tahun depan. Para pegawai diharuskan datang ke kantor fisik tiga hari seminggu dalam beberapa titik di tahun baru nanti.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta perusahaan setempat dengan 100 pegawai atau lebih bisa memastikan para pegawai telah mendapatkan vaksinasi lengkap. Permintaan lain adalah melakukan pengujian Covid-19 secara teratur pada 18 Januari 2021 mendatang.

Pengadilan federal sebenarnya menunda perintah tersebut awal November lalu. Namun nampaknya Google mengikuti arahan pemerintah Joe Biden.

Raksasa teknologi itu meminta lebih dari 150 ribu karyawan mengunggah status vaksinnya ke sistem internal. Serta menanyakan apakah mereka akan berencana ke kantor atau tidak.

"Siapapun yang masuk ke gedung Google harus divaksinasi penuh atau punya akomodasi yang disetujui yang memungkinkan mereka bekerja atau datang ke lokasi," ucap perusahaan.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat