Binance Setop Operasi di Singapura Secara Permanen, Kenapa?

Redaksi, CNBC Indonesia
14 December 2021 11:45
Binance (Photo by Executium on Unsplash)
Foto: Binance (Photo by Executium on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Binance Holdings Ltd memutuskan untuk menarik permohonan lisensi kripto yang diajukan afiliasi lokalnya Binance Asia Services (BAS) kepada Monetary Authority of Singapore atau Bank Sentral Singapura (MAS). Perusahaan itu juga akan menyetop operasional platform jual beli cryptocurrency.

BAS, unit Binance Singapura merupakan salah satu dari 100 lebih perusahaan cryptocurrency yang mengajukan izin untuk beroperasi di Singapura. Tidak dijelaskan alasan keputusan Binance mundur dari Singapura selain pertimbangan "strategis, komersial, dan pengembangan," tulis manajemen seperti dikutip dari Reuters, Selasa (14/12/2021).

Rencananya Binance akan setop melawarkan layanan melalui laman Binance.sg pada 13 Februari 2022. Pengguna juga harus mencairkan seluruh dana mereka pada tanggal tersebut.

Binance juga mengungkapkan pihaknya akan segera tidak menerima pengguna baru di Singapura dan tidak mengizinkan pengguna eksisting untuk menyimpan aset di platform tersebut, seperti dikutip dari Coindesk.

Seorang juru bicara Bank Sentral Singapura mengatakan Binance Asia Services telah memberi mereka rencana penghentian layanan dan "akan memberikan waktu yang cukup bagi pelanggan untuk mencari penyedia alternatif, atau, jika mereka ingin, melikuidasi kepemilikan mereka."

Sebelumnya, MAS telah memerintahkan platform pertukaran uang kripto Binance.com untuk berhenti menyediakan layanan pembayaran kepada warga Singapura pada September lalu.

Penghentian ini karena Binance.com tidak memiliki lisensi untuk melakukan layanan tersebut. Pada saat menghentikan layanan itu unit Binance lokal bernama Binance.sg sedang mengajukan aplikasi permohonan lisensi ke MAS dan selama proses pengajuan izin masih bisa menjalankan bisnis seperti biasanya.

"Saya pikir ini (penarikan aplikasinya oleh Binance) menandakan lagi rezim lisensi Singapura cukup ketat," kata Chia Hock Lai, co-chairman, Blockchain Association Singapore.

"Meski begitu, Binance juga menyatakan bahwa Singapura akan tetap menjadi pusat inovasi blockchain mereka, sehingga masih konsisten dengan narasi bahwa Singapura adalah pusat blockchain yang sangat penting."

Binance merupakan platform pertukaran uang kripto terbesar dari sisi volume. Platform ini didirikan oleh Changpeng Zhao. Binance telah mendapat tekanan dari regulator di seluru dunia karena khawatir kripto digunakan dalam praktik pencucian uang dan risiko tinggi yang dihadapi konsumen.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tegas! Singapura Setop Operasi Bursa Kripto Binance.com

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular