Singapura Terima Obat Covid-19 AstraZeneca di Akhir Tahun

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Minggu, 12/12/2021 20:00 WIB
Foto: (AP Photo/Kirsty Wigglesworth/FILE)

Jakarta, CNBC Indonesia - AstraZeneca berencana mengirimkan obat antibodi untuk pengobatan Covid-19, Evusheld ke Singapura. Kemungkinan obat tersebut akan dikirimkan pada akhir tahun ini.

Pihak Kementerian Kesehatan Singapura (MoH) mengonfirmasi kabar pemerintah membeli obat tersebut untuk pengobatan Covid-19.

"Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan jika kami punya pilihan pengobatan Covid-19 untuk kelompok pasien berbeda," ungkap pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (12/12/2021).


Evusheld merupakan gabungan dari antibody 'kerja lama' yakni tixagevimab dan cilgavimab. AstraZeneca mengatakan obat telah diteliti untuk pengobatan dan pencegahan Covid-19 pada lebih dari 9.000 peserta.

Uji coba fase 3 menunjukkan 88% pengurangan risiko parah atau kematian pada pasien Covid-19. Orang dengan gejala ringan dan sedang dirawat selama tiga hari setelah gejala timbul.

AstraZeneca menambahkan pada temuan awal menunjukkan obat efektif pada varian termasuk untuk Delta. Khusus untuk Omicron, perusahaan mengatakan sesuai data praklinis harusnya kemanjuran obat tidak terpengaruh dengan varian baru itu.

"Data prakilinis juga menunjukkan efikasi Evusheld seharusnya tidak terpengaruh secara signifikan oleh varian Omicron baru," ungkap pembuat vaksin itu.

Sementara itu, Country President AstraZeneca Singapura Vinod Narayanan mengatakan bahwa Evusheld memberikan pilihan baru bagi profesional kesehatan dan pasien di Singapura sebagai upaya memerangi Covid-19.

"Selain itu Evusheld akan memberikan opsi pencegahan lain untuk populasi dengan risiko tinggi, di samping vaksin, termasuk orang dengan kekebalannya terganggu dan tidak bisa mengembangkan tingkat respon perlindungan yang diperlukan setelah vaksinasi," kata dia.

Evusheld juga telah mengantongi izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari otoritas makanan dan obat Amerika Serikat (AS) atau FDA pada awal pekan ini. AstraZeneca juga mengatakan telah mengajukan persetujuan regulasi di negara lain.


(npb/wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat