Pecinta Smartphone, Ada Kabar Kurang Baik dari Bos Samsung

Jakarta, CNBC Indonesia - Samsung mengonfirmasi bakal ada dampak pada kekurangan chip global pada perusahaan. Diperkirakan masalah ini akan mempengaruhi operasi smartphone hingga paruh kedua 2022 mendatang.

The Elec melaporkan dengan mengutip beberapa sumber menyebutkan masalah tersebut dibahas oleh bos Samsung Mobile, TM Roh. Diskusi itu terjadi dalam pertemuan 10 November lalu dengan eksekutif Senior dan eksekutif lebih dari 30 pemasok komponen utama, dikutip Selasa (7/12/2021).

Menurut sumber, pertemuan itu membahas rencana bisnis mereka pada tahun depan. Para eksekutif mengevaluasi strategi bisnis smartphone Samsung berdasarkan keadaan ekonomi global dan tren industri di tahun 2022.

Diskusi terkait kekurangan chip merupakan salah satu agenda dalam pertemuan tersebut, ungkap para sumber kepada The Elec.

Tahun ini, produksi smartphone Samsung dipengaruhi oleh kekurangan application processors (AP). Akibatnya, raksasa teknologi asal Korea Selatan tidak bisa membuat smartphone sebanyak yang diinginkan.

Namun masalah itu nampaknya terus berlanjut. Sebab Samsung Mobile meyakini situasi tetap sama hingga 2022.

Seorang sumber mengutip divisi bisnis Samsung yang hadir dalam pertemuan, jika pasokan chip AP dan RF masih akan ketat hingga paruh kedua tahun depan, mengamankan pasokan chip jadi poin kunci perusahaan memenuhi target bisnis tahun ini.

Bukan hanya masalah pasokan, namun kekurangan kapasitas produksi oleh perusahaan foundry, yakni yang mengontrak pembuatan chip yang dirancang pelanggan, tetap terus berlanjut.

Sementara perusahaan fabel, yang mendesain chip namun tidak memproduksinya seperti Qualcomm, akan berfokus pada penyediaan produk dengan margin (keuntungan) tinggi.

Kepada The Elec, seorang eksekutif dari pemasok komponen Samsung mengatakan pertemuan itu menunjukkan raksasa seperti Samsung menghadapi kesulitan untuk pengadaan komponen. Ini diakibatkan dari kekurangan tersebut.