Benarkah Matahari Bisa Terbit dari Barat? Ini Jawaban NASA!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 November 2021 15:00
This illustration from NASA shows the Parker Solar Probe spacecraft approaching the sun. Launched in August 2018, the spacecraft will get a gravity assist Wednesday, Oct. 3, 2018, as it passes within 1,500 miles of Venus. The flyby is the first of seven that will draw Parker ever closer to the sun. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP)
Foto: Ilustrasi dari NASA menunjukkan pesawat ruang angkasa Parker Solar Probe mendekati matahari. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah postingan Facebook beberapa waktu lalu menghebohkan dunia maya. Sebab menyebutkan jika Matahari terbit dari barat dan mengabarkan Bumi menghadapi kiamat.

Postingan tersebut ditulis dalam bahasa Thailand dan Inggris. Penyebab Matahari muncul dari barat karena Bumi berputar dari arah sebaliknya.

Menurut penulis postingan menjelaskan Bumi mengalami pembalikan medan magnet. Unggahan itu juga menuliskan badan antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA mendukung teori tersebut.

"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan Matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," jelas unggahan itu.

Nyatanya, NASA tak pernah mendukung klaim tersebut. Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA mengatakan pihaknya dan organisasi lain tidak mendukung teori tersebut.

"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi Matahari akan terbit dari barat," kata Bettina.

Medan magnet itu memang ada dan pernah terjadi, serta sejumlah ilmuwan mempelajari hal itu. Namun Inclan membantah membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya.

"Adapun pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, namun pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan Matahari terbit dari barat adalah salah," kata Inclan.

Namun salah satu planet tata surya memang ada yang menghadapi Matahari terbit dari Barat. Planet Venus berotasi ke arah belakang dan membuat Matahari tidak berasal dari Timur.

Untuk waktu rotasi, Venus membutuhkan waktu lama yakni 243 hari Bumi. Sedangkan lama planet tersebut mengelilingi Matahari selama 225 hari.

Hal ini berdampak pergantian hari dan tahun yang hampir sama. Di planet Venus, Matahari akan muncul satu kali dalam 117 hari atau dua kali dalam setahun.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat NASA Bicara Matahari Terbit dari Barat, Apa Katanya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular