Peneliti ini 'Pede' Virus Corona Berasal dari Pasar Wuhan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 19/11/2021 17:55 WIB
Foto: ilustrasi virus corona (Edward Ricardo/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Asal muasal virus corona penyebab Covid-19 masih terus diperdebatkan. Terbaru seorang peneliti meyakini jika pandemi memang berasal dari Wuhan, China, seperti temuan pasien awal Covid-19.

Ahli Virologi Michael Worobey dalam penelitiannya menuliskan pasien awal bukanlah seorang pria yang belum pernah ke Pasar Wuhan. Namun adalah seorang wanita yang bekerja di pasar yang menjual hewan liar dan domestik, dikutip AFP, Jumat (19/11/2021).

Menurutnya dari analisa mengenai kasus awal Covid-19 di Wuhan menunjukkan virus memang berasal dari hewan.


Sejak pandemi merebak hampir dua tahun lalu, perdebatan asal muasal virus terus bergema. Sebagian pihak mengatakan Covid-19 berasal dari pasar Wuhan, namun ada juga yang meyakini virus bocor dari laboratorium di kota Wuhan.

Sementara dalam artikel terbarunya, Worobey berpendapat dari bukti yang didapatkan wabah memang berasal dari pasar hewan.

Kritik pada teori pasar adalah otoritas kesehatan meningkatkan peringatan pada kasus penyakit mencurigakan terkait dengan pasar pada 30 Desember 2019. Ini menimbulkan bias yang mengarah pada identifikasi pada banyak kasus di pasar daripada tempat lain.

Worobey mengatakan soal kasus dari dua rumah sakit sebelum peringatan terjadi. Sebagian besar kasus terkait dengan pasar dan kasus lain tidak terkonsentrasi secara geografis di sekitarnya.

"Pada kota 11 juta penduduk, setengah dari kasus awal terkait dengan tempat sebesar lapangan sepak bola," ungkap Worobey pada New York Times.

"Menjadi sulit jika menjelaskan pola itu jika wabah tidak dimulai dari pasar".

Teori lain adalah kasus pertama tidak terkait dengan pasar. Namun menurut WHO, pria yang menjadi pasien nol diidentifikasi sakit sejak 8 Desember. Worobey memiliki jawaban lain pasien tidak sakit hingga 16 Desember.

Hal itu berdasarkan wawancara yang ditemukan berasal dari deskripsi kasus pada artikel ilmiah serta catatan medis rumah sakit yang cocok dengan pasien tersebut.

Artinya ini merujuk kasus pertama adalah wanita yang bekerja di pasar. Dia sakit pada 11 Desember 2019.

Ahli penyakit dan bagian dari tim investigasi WHO, Peter Daszak mendukung analisa Worobey. "Tanggal 8 Desember adalah kesalahan," ungkapnya.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center