Kominfo Bicara Merger Operator Seluler Selain Tri & Indosat

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 08/11/2021 19:35 WIB
Foto: Dirjen SDPPI Kominfo Ismail terkait IMEI dan handphone BM (CNBC Indonesia/Yanurisa Ananta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kominfo menyambut baik adanya merger operator di industri. Salah satunya yang sudah melakukan adalah Indosat dan Tri Indonesia yang telah mengantongi izin dari Kominfo.

Menurut Dirjen SDPPI, Ismail, setiap merger konsolidasi sifatnya bergantung pada kasus masing-masing perusahaan. Namun pihaknya menyambut baik adanya konsolidasi. Tetap akan ada evaluasi jika ada operator lain yang melakukan merger, seperti Indosat dan Tri Indonesia termasuk soal pengembalian frekuensi ke negara.

"Setiap melakukan merger penggabungan dilakukan evaluasi. Hasilnya sesuai dengan kondisi komitmen layanan dan penggabungan dan seterusnya," kata Ismail, Senin (8/11/2021).


Sebagai informasi Indosat dan Tri Indonesia diwajibkan melakukan pengembalian pita frekuensi. Yakni sebesar 2x5Mhz pada 2,1 Ghz.

Sementara itu, sempat beredar rumor jika XL Axiata dan Smartfren akan mengikuti jejak Indosat-Tri melakukan merger. Ini dilaporkan oleh Bloomberg pada bulan lalu. Laporan itu menyebutkan dua induk usaha Axiata Group serta Sinar Mas Group telah bekerja sama mempertimbangkan opsi soal berbagi jaringan.

Bloomberg juga mengatakan pembicaraan keduanya juga masih berlangsung. Serta disebutkan belum ada kepastian merger antara XL dan Smartfren.

Dua perusahaan juga angkat bicara soal rumor tersebut. Presiden Direktur Smartfren Telecom, Merza Fachys mengatakan terbuka untuk konsolidasi dan kolaborasi dengan pihak lain.

"Smartfren terbuka untuk berkonsolidasi atau berkolaborasi dengan pemain industri lain dengan tujuan efisiensi operasional. Namun semua pihak harus mendapatkan keuntungan yang sama," kata dia.

Direktur XL Axiata, Dian Siswarini juga mengatakan hal yang sama yakni terbuka melakukan konsolidasi dengan pihak manapun. Bloomberg menambahkan Dia mengarahkan untuk menuju ke pemegang saham.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center