Apple Masih Minat Bikin Mobil Canggih Apple Car, Ini Buktinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple memang tidak terlalu vokal mengenai Apple Car. Namun kabar terbaru menunjukkan perusahaan tersebut makin serius soal proyek mobil listrik.
Laporan Bloomberg menyebutkan Apple baru saja mempekerjakan engineer software autopilot dari Tesla, Christopher 'CJ' Moore. Dia disebutkan sebagai pihak mengerjakan perangkat lunak untuk self-driving, dikutip dari The Verge, Senin (8/11/2021).
CJ Moore akan melapor pada Stuart Bowers yang juga pegawai Tesla sebelum masuk Apple. Bowers dulunya menjadi sebagai vice president of engineering.
Saat di Tesla, CJ Moore merupakan orang yang cukup kontroversial. Sebab dia mengatakan, klaim mantan bosnya Elon Musk soal 'full self-driving' terlalu dibesar-besarkan.
Tesla, menurutnya masih ada di level 2 yakni mobil masih memerlukan pengawasan dari pengemudi. Sementara level 5 menunjukkan mobil sudah otonom penuh.
Proyek mobil listrik dengan nama kode Project Titan memang masih diselimuti kerahasiaan. Hanya beberapa nama saja yang sempat terdengar direkrut Apple atau memutuskan hengkang dari proyek itu selama beberapa waktu terakhir.
Misalnya Ulrich Kranz yang berasal dari BMW dan bekerja di tim mobil listrik Apple. Dia juga diketahui ada salah satu pendiri Canoo, startup EV dan kabarnya Apple tertarik untuk mengakuisisi pada 2020 lalu.
Ada juga sejumlah pegawai Tesla juga diketahui bergabung dengan Apple, yakni desainer Andrew Kim, pakar sistem mengemudi Michael Schekutsch, dan wakil presiden teknik interior/eksteriorĀ mobil Steve Macmanus.
Dari pihak yang resign adalah Doug Field yang menjadi bos Ulrich akhirnya pindah ke Ford. Padahal dia sebelumnya pindah dari Tesla dan menjadi bos divisi mobil tersebut.
Laporan Bloomberg juga mengungkapkan tiga eksekutif Apple Car juga mengundurkan diri yaitu Dave Scott, Jaime Waydo dan Benjamin Lyon.
(roy/roy)