
Bukan Hoax, Riset Ini Sebut Ivermectin Tak Ampuh Lawan Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Ivermectin dinilai tidak efektif untuk melawan Covid-19. Hal ini terungkap dari hasil penelitian pada obat Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan Malaysia awal bulan ini.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Institute of Clinical Research (ICR). Uji coba menggunakan 500 pasien yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 dengan kondisi gejala lanjutan.
"Penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang memiliki Ivermectin mengalami efek samping tiga kali lebih banyak dan efek samping yang paling umum adalah diare," kata Direktur Jenderal Kesehatan Tan Sri Noor Hisham Abdullah, dikutip dari The Star, Minggu (7/11/2021).
Ketua penelitian, Dr Steven LimChee Loon mengungkapkan tidak ada perbedaan signifikan pada penerimaan ICU, ventilasi mekanis, pemulihan gejala, parameter darah dan resolusi X-ray.
Dia juga menambahkan Ivermectin tidak direkomendasikan untuk masuk dalam pengobatan Covid-19.
"Berdasarkan hasil studi I-Tech, Ivermectin tidak dapat direkomendasikan untuk dimasukkan dalam pedoman pengobatan Covid-19 saat ini karena Ivermectin tidak mengurangi risiko penyakit parah akibat Covid-19," jelasnya.
Bukan hanya Malaysia yang tidak merekomendasikan obat ini. Sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) dan India juga menyarankan hal yang sama.
Larangan penggunaan obat ini karena belum ada uji ilmiah yang mumpuni dari Ivermectin.
Sementara itu, di Indonesia penggunaan Ivermectin sempat jadi polemik. BPOM baru mengeluarkan izin edar sebagai obat parasit saja bukan untuk obat terapi Covid-19. Pemerintah juga sempat melakukan uji klini pada Ivermectin di sejumlah rumah sakit.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPOM: Uji Klinis Ivermectin Sebagai Obat Covid-19 Dilakukan