Internasional

Bill Gates Ungkap 'Mimpi Buruk' Bumi Selain Covid, Apa Itu?

sef, CNBC Indonesia
06 November 2021 07:50
Philanthropist and Co-Chairman of the Bill & Melinda Gates Foundation Bill Gates gestures as he speaks to the audience during the Global Fund to Fight AIDS event at the Lyon's congress hall, central France, Thursday, Oct. 10, 2019. French President Emmanuel Macron said the conference of the Global Fund to fight against AIDS, tuberculosis and malaria raised at least $13.92 billion for the next three years. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Foto: Bill Gates (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bill Gates buka suara soal 'mimpi buruk' bumi selain Covid-19. Itu adalah perubahan iklim akibat pemanasan global.

Gates mengatakan perubahan iklim bisa membuat merana umat manusia. Ia meminta didesaknya penelitian dan inovasi hijau.

"Sekarang yang kita butuhkan adalah rencana untuk mencapai nol emisi karbon," ungkap Bill Gates seperti yang dikutip dari CNBC Internasional, Sabtu (6/11/2021).

Ia mengatakan hal ini sulit. Tapi, tetap masih ada harapan.

"Dalam pengalaman saya, mereka adalah orang-orang dengan ide-ide paling baru, dan energi paling besar untuk bisa mencapai nol emisi karbon," ungkapnya.

Gates adalah satu dari sekian banyak tokoh dunia yang bersuara soal ini. Di KTT Iklim COP26 misalnya, Pangeran Charles dari Inggris juga menyuarakan perlunya masalah iklim dilihat dengan aksi nyata oleh seluruh negara dunia.

Hal sama juga ditegaskan anak dan menantunya, Pangeran Harry dan Megan Markle. Mereka bahkan menghimbau pasangan memiliki maksimal dua anak untuk mengatasi persoalan lingkungan.

Sebelumnya, dalam sebuah riset terbaru oleh ahli perubahan iklim, emisi CO2 di tahun 2021 akan mendekati catatan emisi pada masapra-pandemi di tahun 2019. Ini terjadi akibat pulihnya dunia dari Covid-19.

Selain itu, penelitian itu juga menunjukkan tingkat emisi pada tahun 2022 mendatang akan melampaui rekor 40 miliar ton yang ditetapkan pada 2019. Ini juga digerakkan oleh pulihnya sistem transportasi global setelah terpukul pandemi.

Perlu diketahui, suhu planet harus dijaga tidak lebih dari 1,5 derajat celcius, tingkat pra industri. Di luar itu, pemanasan global akan membuat ancaman ke dunia dan tidak bisa dihindari, seperti ancaman banjir dan matinya satwa laut akibat perubahan suhu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bill Gates Bicara "Pergeseran IQ" Selamatkan Bumi, Apa Itu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular