
RI Pakai Vaksin Sinovac Untuk Anak, Lainnya Apa Kabar?

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin Sinovac menjadi vaksin Covid-19 pertama yang disediakan untuk anak usia 6-11 tahun di Indonesia. Ini setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan efikasi vaksin Sinovac ini mengikuti efikasi vaksin Sinovac sebelumnya yang telah dilakukan uji klinis di Bandung. Hasilnya 65,3%.
"Jadi hasil uji klinis anak-anak ini lebih ke aspek keamanan dan imunogenitas, yang menunjukkan persentasinya cukup tinggi 96%," ujar Penny Lukito dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (1/11/2021).
Imunogenitas adalah kemampuan vaksin untuk menimbulkan respons imun pada individu yang telah divaksin. Dalam studi tersebut disebutkan vaksin Sinovac bisa menginduksi pembentukan netralisasi.
Penny menambahkan pihaknya siap memberikan izin kepada vaksin Covid-19 lainnya yang sedang melakukan uji klinis penyuntikan vaksin kepada anak.
Salah satunya vaksin Pfizer yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) pada 26 Oktober 2021.
"Say kira kita sudah punya mekanisme reliance, tentu kami dengan cepat akan memberikan izin penggunaan. Kamu hanya membutuhkan pihak Pfizer untuk mendaftar ke BPOM untuk vaksin Covid-19 anaknya. Kami proaktif mengejarnya untuk memberikan beberapa alternatif," ujarnya.
Penny Lukito menambahkan saat ini BPOM juga sedang mengkaji vaksin Sinopharm untuk disuntikkan pada anak. Masih menunggu kelengkapan data karena data diberikan secara bertahap.
"Masih menunggu beberapa data dan bisa dilakukan secara dekat. Vaksin Sinopharm di Indonesia dikelola Kimia Farma," jelasnya.
Vaksin pada anak untuk mendukung rasa aman dan terlaksananya sekolah tatap muka di Indonesia. Agar anak tidak berpotensi menularkan Covid-19 selama proses pembelajaran.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bunda, Ini Alasan BPOM Izinkan Suntik Vaksin Sinovac ke Anak