Ada Koin Kripto 'Made in Indonesia', Laku?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 27/10/2021 09:56 WIB
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Token kripto karya anak bangsa alias 'Made In Indonesia' yang digadang-gadang jadi terobosan untuk project digitalisasi koperasi, UMKM dan Super Apps ternyata laris manis dalam presale yang diadakan pada 27 Oktober 2021 kemarin.

Aset Kripto bernama IDM Token ini berhasil mencatatkan target 'hardcap' dalam presale yang diadakan hanya beberapa menit. IDM berencana akan listing pada 28 Oktober 2021.

"Animo luar biasa di presale. Saya ucapkan terima kasih kepada para investor yang ikut mendukung IDM," ungkap CEO IDM Co-Op MC Basyar dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021).


Basyar berharap, launcing IDM Token pada 28 Oktober 2021 nanti juga mendapatkan animo yang baik seperti presale. Pasalnya, IDM memiliki visi untuk digitalisasi koperasi di Indonesia.

"Kami dan tim sedang berfikir keras untuk menentukan waktu yang tepat dalam melakukan pemasaran global. Saya tidak ingin saudara kita semua di Indonesia ketinggalan dalam ikut mendukung token IDM, yang artinya sebelum harga jadi mahal token sudah dibeli & dimiliki warga Indonesia dahulu."

"Di platform pinksale tempat presale kami pun masuk dalam trending pertama semalam," imbuhnya.

Untuk informasi, proyek yang saat ini dikerjakan IDM adalah membantu pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital koperasi di Indonesia, melakukan edukasi sistem keuangan digital secara merata, dan membuat aplikasi super.

"Aplikasi super diharapkan bisa menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia yang di dalam satu genggaman semua bisa terhubung melalui messenger, bertegur sapa melalui media sosial, produktif dengan marketplace, dan serba mudah dengan fintech-nya. Jadi dalam satu aplikasi semua ada, dan ini koperasi kami ingin persembahkan untuk Indonesia," ungkap Basyar.

Basyar mengatakan token kripto ini dapat dijadikan komoditas bukan sebagai alat pembayaran, dan berharap ke depannya koperasi IDM mampu membantu sesama koperasi yang ada di Indonesia dari pusat hingga ke desa-desa.

"Token IDM yang supply-nya 1 Miliar ini bisa dibeli melaui DeFi jaringan Binance yaitu Pancake Swap. Dan prosesnya bisa melalui exchange yang sudah terdaftar secara legal di Bappebti," katanya.

"Saya juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang ingin membeli token tersebut agar tidak lupa untuk melakukan riset mendalam di situs IDM Co-Op."

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar, Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tirta Karma Senjaya menjelaskan, aset kripto di dalam negeri memang belum banyak.

Meski begitu, dia mengatakan, untuk dapat listing di exchanger dan terdaftar sebagai aset kripto yang ditetapkan Bappebti ada sejumlah syarat yang mesti dipenuhi.

"Salah satunya telah dilakukan penilaian resiko dan analisis hirarki proses (AHP) dan sebagainya oleh Tim Bappebti dan exchanger karena bursa belum terbentuk, sedangkan bila bursa sudah terbentuk penilaian akan bersama bursa dan komite aset kripto yang nantinya dibentuk," jelasnya.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan jika nantinya token made in Indonesia akan semakin banyak yang bermunculan setidaknya harus ada beberapa hal yang diperhatikan.

Ia mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dan jangan asal membeli token/koin dengan embel embel token lokal atau token "Made in Indonesia"

"Karena harus dilihat fungsi dan kegunaannya juga. Karena kalau tidak ada fungsinya, nantinya ga akan bisa buat apapun malah akhirnya uang yang sudah diinvestasikan jadi hilang, kan sayang," kata Oscar.

"Saya selalu tekankan, Kalau orang sudah masuk buat investasi kripto, harus mau terus belajar dan terbuka atas informasi informasi yang ada. Maka dari itu masyarakat Harus bisa mempelajari dengan baik dulu siapa orang orang dibalik token lokal tersebut, pendirinya siapa, kapan dibuatnya, tujuannya apa, ada tak legalitasnya, dan fungsinya buat apa. Pokoknya di pelajari benar benar dulu sebelum kita investasi di situ," papar Oscar.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bitcoin Meledak, Emas Tersingkir?