
Update Kominfo Soal Dugaan Kebocoran Data KPAI & Bank Jatim

Jakarta, CNBC Indonesia - Minggu lalu, data dari dua lembaga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Bank Jatim diduga bocor. Namun sistem keduanya masih beroperasi.
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi mengatakan sesuai dengan prosedur melakukan pengoptimalan agar tetap berjalan dengan baik. Untuk KPAI juga bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk meminimalisir kebocoran lebih lanjut.
"Kita lakukan berkoordinasi BSSNÂ yang memiliki fungsi untuk mendampingi PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) mencegah potensi kebocoran data lebih lanjut. KPAI langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir melebarkan kebocoran data," kata Dedy, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (25/10/2021).
Dedy mengatakan Kominfo juga melakukan langkah-langkah kebocoran data tersebut. Pada KPAI di tanggal 21 Oktober 2021, pihaknya mengklarifikasi ke KPAI soal data yang diperlukan untuk investigasi dan lembaga itu telah merespon serta informasi awal terkait.
Hari berikutnya, Kominfo meminta informasi lebih lanjut. Sebab ada data yang diperlukan untuk investigasi lanjutan data. Setelah itu akan ada pemanggilan kepada pimpinan KPAI berdasarkan data awal yang ada.
Sementara itu, untuk bank Jatim pihak Kominfo masih menunggu klarifikasi. Direksi bank tersebut juga dipanggil oleh Kominfo.
"Di saat bersamaan pemanggilan kepada direksi pimpinan bank Jatim. Di dalam investigasi kebocoran data pribadi atau dugaan pribadi," kata dia.
Dedy juga menekankan pada platform digital untuk memperhatikan keamanan sistem dan keamanan data. Mulai dari perhatikan tata kelola perlindungan data pribadi.
Berikutnya adalah melakukan peningkatan SDM optimalkan data pribadi. Serta memperbaiki upgrading perlindungan data pribadi.
"Perbaikan pemutakhiran upgrading teknologi perlindungan data pribadi," ungkapnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Pengaduan KPAI Diduga Bocor, Dijual di RaidForums