Negara ini Setop Pakai Vaksin Covid Sputnik Rusia, Ada Apa?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
24 October 2021 19:45
A vial with Russia's Sputnik V coronavirus vaccine in a medical room, in Moscow, Russia, Saturday, Dec. 5, 2020. Thousands of doctors, teachers and others in high-risk groups have signed up for COVID-19 vaccinations in Moscow starting Saturday, a precursor to a sweeping Russia-wide immunization effort. (AP Photo/Pavel Golovkin)
Foto: AP/Pavel Golovkin

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah negara di Afrika bagian barat daya menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 Sputnik milik Rusia. Hal itu menyusul kekhawatiran yang disampaikan oleh negara tetangga mereka, Afrika Selatan.

Negara tersebut adalah Namibia. Kementerian Kesehatan Namibia menyatakan menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 Sputnik karena kekhawatiran dapat meningkatkan risiko infeksi HIV di antara laki-laki.

"Alasan penghentian pemberian vaksin dilakukan karena sangat berhati-hati bahwa laki-laki yang menerima vaksin Sputnik mungkin berisiko lebih tinggi tertular HIV," kata kementerian itu seperti dilansir AFP, Minggu (24/10/2021).

Sebagai informasi, Namibia telah menerima pengiriman sumbangan vaksin Covid-19 Sputnik sebanyak 30.000 dosis. Dari jumlah tersebut sejauh ini telah diberikan kepada lebih dari 120 orang.

Regulator produk kesehatan Afrika Selatan pada hari Senin mengatakan tidak akan mengizinkan penggunaan vaksin Sputnik. Ini berdasarkan penelitian sebelumnya yang menguji keamanan bentuk adenovirus yang dimodifikasi dan dikenal sebagai Ad5.

Regulator mengatakan, dua penelitian sebelumnya, satu di Afrika Selatan dan satu di Amerika Serikat (AS), menemukan peningkatan risiko infeksi HIV di antara laki-laki yang terkait dengan vaksin bervektor Ad5.

Pengembang vaksin Sputnik mengatakan kesimpulan apapun tentang hubungan antara vaksin dan HIV tidak berdasar.

Hasil studi klinis pada lebih dari 7.000 peserta menunjukkan tidak ada peningkatan yang signifikan secara statistik dari infeksi HIV-1 di antara penerima vaksin vektor adenovirus tipe-5.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular