
Google Beri Kabar Bahagia Bagi Pengguna Android & Developer

Jakarta, CNBC Indonesia - Google akhir mengubah kebijakan biaya layanan (fee) bagi aplikasi berbayar (subscribe) di Play Store. Mulai 1 Januari 2022, fee yang ditarik Google dari developer diturunkan dari 30% menjadi 15%.
Penurunan fee dari aplikasi berbayar ini tentu membuat senang para developer aplikasi yang merasa terbebani dengan besarnya pungutan ini. Penurunan fee ini harusnya dirasakan pengguna yang tercermin dari turunnya biaya berlangganan aplikasi.
Google mengatakan sebagian besar developer dalam mendistribusikan aplikasi mereka di Google Play Store secara gratis. Saat ini 97% developer aplikasi melakukannya tanpa biaya.
Sementara bagi 3% pengembang yang menawarkan aplikasi berbayar atau menjual barang digital dalam aplikasi dikenakan biaya tetap 30%. Ada sebagian developer yang dikenakan fee 15% setelah tahun pertama.
"Untuk membantu mendukung kebutuhan khusus developer yang menawarkan langganan, mulai 1 Januari 2022, kami menurunkan biaya layanan untuk semua langganan di Google Play Store dari 30% menjadi 15% mulai hari pertama," jelas Google dalam keterangan tertulis, Jumat (22/10/2021).
Khusus perusahaan e-book, dan layanan streaming musik seperti Spotify, yang menggunakan sebagian besar penjualan mereka untuk membayar biaya konten, kini akan memenuhi syarat untuk biaya layanan serendah 10%.
Sebelumnya Google mendapat kecaman dari raksasa teknologi seperti Microsoft, Spotify Technology SA, serta startup dan perusahaan kecil atas biaya layanan ini, Mereka menuduh biaya layanan ini menghilangkan pilihan konsumen dan menaikkan harga aplikasi.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mulai 11 Mei, Google Blokir Aplikasi Android Perekam Telepon
