China Geger! Xi Jinping Buat 8 Aturan Bikin Pening Kepala

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 18/10/2021 11:45 WIB
Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China diketahui melakukan melakukan peningkatan pengawasan dengan membuat aturan yang bersifat pengetatan pada sektor teknologi, pertunjukan hingga nilai-nilai bermasyarakat.

Ini sejalan dengan keinginan Presiden China Xi Jinping yang ingin melindungi pengguna internet, mengembalikan nilai-nilai masyarakat China yang mulai terkikis hingga pengaruh negara dalam kehidupan bermasyarakat.

Berikut beberapa aturan baru yang dibuat oleh pemerintahan Xi Jinping yang dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai sumber:


1. Melarang Les Privat mencari profit

Rabu (8/9/2021), pemerintah China melarang les privat bagi siswa di tempat-tempat tak terdaftar, seperti rumah, hotel atau warung kopi juga dilarang. Mengutip Reuters, ini dilakukan untuk membasmi bimbingan belajar yang mencari keuntungan.

Pemerintah menyebut ini juga dilakukan guna mengurangi tekanan pada anak-anak dan orang tua. Sistem pendidikan yang kompetitif di negeri itu memang membuat bimbingan belajar populer dan membebani keuangan orang tua.

Ini diyakini berdampak pada melemahnya angka kelahiran. Beberapa tutor disebut meminta US$ 4.650 per bulan. "Di beberapa tempat les mata pelajaran dipindahkan ke 'bawah tanah' untuk menghindari aturan," kata Kementerian Pendidikan.

2. Melarang Kelas Online

Bukan hanya melarang les privat, China juga kemarin mengeluarkan aturan baru melarang guru privat memberikan kelas secara online kepada murid. Les online di luar sekolah melalui pesan instan, konferensi video dan platform streaming dilarang.

3. Mengatur Jam Main Game Online

China baru-baru ini juga menerapkan aturan ketat baru terkait bermain game. Anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun hanya boleh bermain video game online tiga jam per minggu.

Aturan ini dimuat dalam ketentuan Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China (NPAA) terbaru. Kelompok umur ini hanya boleh bermain game satu jam sehari pada pukul 8-9 malam selama akhir pekan dan hari libur nasional.

Pemerintah menyebut ini untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak. Perusahaan yang membuat game juga akan dikenai sejumlah ketentuan.

Perusahaan tidak akan diizinkan memberikan layanan pada pengguna yang login tidak menggunakan nama asli.Ini mencegah para perusahaan mengabaikan latar belakang para pengguna.

Sebenarnya aturan serupa juga sudah ada sejak 2019. Namun kala itu, mereka yang di bawah usia 18 tahun boleh bermain game satu jam perhari hampir setiap hari.

4. Membekukan Akun Fans Kpop

Selasa (7/8/2021), China dikabarkan membekukan 21 akun fans idola Kpop. Melalui Weibo -Twitter versi China- negara itu memblokir sementara 21 akun fans idola dari Korea Selatan (Korsel) itu.

Mengutip Yonhap News, akun fans BTS dan Blackpink termasuk di dalamnya. Ada juga akun grup lain seperti NCT, Red Velvet, SNSD hingga penyanyi solo IU.

"Perilaku fans yang mengejar bintang idolanya semakin tidak rasional," tulis platform itu mengutarakan penyebabnya dimuat Yonhap.

Ini terkait aturan yang pekan lalu diumumkan pemerintah China untuk mengendalikan 'pemujaan selebriti dan budaya klub penggemar'. Aturan itu dikeluarkan Cyberspace Administration of China (CAC).

Secara general aturan ini juga mengatakan akan menghukum penyebaran 'informasi berbahaya' di grup penggemar selebriti di negeri itu. Bahkan menutup saluran jika menyebarkan rumor skandal selebriti dan memprovokasi masalah tertentu.

Pemerintah juga akan mengatur promosi selebriti online. Termasuk melarang daftar yang mengurutkan selebriti berdasar popularitas.

Aturan juga akan menindak eksploitasi finansial dari netizen melalui penjualan merchandise. Termasuk menagih penggemar lain untuk memilih tindakan favorit mereka di variety show online.

"Ini juga bertujuan untuk membatasi akses ke grup penggemar online untuk anak di bawah umur," tegas CAC sebagaimana dimuat Reuters.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kendala RI Perkuat Data Center Demi "Kedaulatan Data Nasional"

Pages