Layani UMKM Hingga Korporasi, Ini Cara OY! Dorong Ekonomi RI

Tech - yun, CNBC Indonesia
05 October 2021 09:59
Ist Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Kolaborasi lintas bidang industri dan perkembangan financial technology (fintech) diperkirakan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Fintech dinilai memiliki fungsi esensial dalam menciptakan pertumbuhan perekonomian yang lebih pesat dan berkelanjutan.

Salah satu fintech yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi RI yakni OY! Indonesia yang menyediakan berbagai macam layanan finansial dan menjadi money moving aggregator yang terlengkap. Hingga saat ini, OY! Indonesia sudah memiliki 1 juta pengguna aktif yang dicatat berdasarkan penggunaan aplikasi mobile

CEO OY! Indonesia Jesayas Ferdinandus mengatakan layanan finansial OY! Indonesia ditujukan bagi berbagai pelaku bisnis, mulai dari skala UMKM hingga korporasi besar untuk melakukan berbagai transaksi keuangan yang sifatnya krusial.

Sejak 2018 perusahaan pun telah dikenal sebagai aplikasi yang mampu memenuhi kebutuhan finansial dan transaksi masyarakat baik secara digital (cashless) maupun offline (cash).

OY! Indonesia juga turut memperkuat layanannya sebagai money movement yang menjembatani proses finansial segala kebutuhan baik untuk keperluan individu sehari-hari hingga bisnis dari berbagai institusi. Jesayas mengatakan pihaknya melayani proses finansial mulai dari berbagai bank umum, bank digital, P2P Lending, e-money, dan perusahaan fintech lainnya.

"Kini OY! Indonesia berkontribusi menjadi penyambung terintegrasi antara berbagai institusi finansial dengan konsumen individu maupun pelaku bisnis melalui sarana penyediaan produk finansial yang dapat membantu efisiensi transaksi finansial," ujar Jesayas, Selasa (21/9/2021).

Dia menambahkan kini penggunanya bisa menghemat waktu dan biaya bertransaksi. Sementara para pelaku bisnis tidak perlu khawatir terkait perputaran transaksi finansial dengan pelanggan, sehingga dapat fokus pada hal lain untuk mendukung perkembangan bisnis.

Hingga kini OY! Indonesia telah diperkuat oleh pendanaan dari berbagai investor ternama, termasuk di antaranya Temasek, MDI Ventures (Telkom Indonesia), AC Ventures, Saison Capital Pte. Ltd., Alternate Ventures, PT SAT, dan beberapa investor yang turut berkontribusi dalam membantu pergerakan operasi bisnis.

Jesayas mengatakan OY! Indonesia kini telah memiliki valuasi lebih dari US$ 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun, dan menjadi startup Centaur. Dengan pendanaan dari investor seperti MDI, Pavilion Capital, AC Venture, CCV, Wavemaker, PT SAT, Saison Capital Pte. Ltd., Orion Advisors (DST Founders), dia optimistis OY! Indonesia bisa berkembang ke fase pertumbuhan berikutnya untuk melakukan ekspansi bisnis.

"Saat ini, salah satu fokus transformasi dan pengembangan operasional bisnis OY! Indonesia diwujudkan dalam bentuk perluasan jaringan penerimaan pembayaran melalui infrastruktur yang kami miliki, sehingga mampu mendukung dan memberikan layanan transaksi finansial yang lebih cepat dan terbukti lebih hemat bagi para pelaku bisnis, berkat kontribusi software yang berkelas global dengan harga terjangkau. Tentunya hal ini memberikan nilai lebih dari sisi waktu, keamanan, dan biaya bagi para pelaku bisnis," jelas Jesayas.

Perusahaan juga telah mengumumkan perkembangan operasi bisnisnya yang telah memasuki babak pendanaan seri A di kuartal kedua 2021. Pendanaan seri A ini dipimpin oleh perusahaan modal ventura raksasa yang kerap berinvestasi ke beberapa startup dunia, yaitu SoftBank Ventures Asia (SBVA) dengan total suntikan dana sebesar US$ 30 juta atau setara dengan Rp 443,2 miliar (kurs Rp 14.400).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

OY! Indonesia Bakal Buka-bukaan Tantangan & Peluang 2021


(yun/yun)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading