
AS Sudah Mulai Booster Vaksin Covid ke Rakyat, RI Kok Belum?

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara VaksinasiĀ Covid-19 dari Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menekankan booster vaksin Covid-19 pada saat ini hanya ditujukan untuk tenaga kesehatan (nakes). Nadia menjelaskan vaksinasi booster dilakukan untuk memberikan proteksi tambahan kepada nakes.
"Kita bisa lihat berapa negara seperti AS sudah memberikan vaksinasi [booster] kepada masyarakat lainnya. Ini agak berbeda dengan kebijakan kita, karena kita hanya memberikan vaksinasi dosis ke-3 kepada nakes untuk memberikan proteksi tambahan," ujarnya dalam wawancara dengan Profit CNBC Indonesia pada Jumat, (6/8/2021) lalu.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta agar semua negara-negara berhenti melakukan vaksinasi booster, lantaran suplai vaksin di seluruh dunia yang belum mencukupi kebutuhan. Adapun, negara-negara berkembang yang justru paling terdampak karena dapat memproduksikan vaksin sendiri dan tidak mampu untuk membeli vaksin.
"Dengan kondisi tersebut, WHO melihat bahwa yang paling penting adalah semua orang tervaksin [alih-alih orang tertentu diberi suntikan booster]," kata Nadia.
"Kalau hanya sekelompok orang yang mendapatkan vaksin dengan anggapan memiliki efek proteksi yang lebih tinggi, ini juga tidak akan bermanfaat dalam pengendalian pandemi Covid-19," lanjutnya.
Menurut Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, setelah enam bulan vaksinasi, kadar antibodi akan menurun. Oleh karena itu, perlu diberikan lagi vaksin booster kepada nakes, khususnya untuk menghadapi varian baru. Vaksinasi dosis ketiga ini menggunakan vaksin m-RNA atau Moderna yang berasal dari AS.
"Vaksinasi ketiga boleh menggunakan jenis vaksin yang sama dengan sebelumnya atau menggunakan vaksin m-RNA yaitu Moderna," ujar dr. Dirga yang dikutip di akun Twitter milik pribadinya @dirgarambe pada, Kamis (29/07/2021).
"Walaupun belum ada penelitian yang spesifik tentang penggunaan vaksin inactivated yang dilanjutkan dengan vaksin m-RNA, namun secara imunologi aman dan beberapa negara telah melakukannya," lanjutnya.
Vaksin m-RNA seperti Moderna ini diketahui efektif terhadap virus corona varian delta. Efek samping vaksin Moderna serupa dengan vaksin Covid-19 lainnya serta terdapat risiko yang sangat rendah untuk miokarditis.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamenkes: Anak Bisa Jadi Carrier Covid di Sekolah & di Rumah