Tak Cuma RI, Corona Juga Menggila di Iran

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
31 July 2021 13:24
Supporters of Iranian president-elect Ebrahim Raisi celebrate after he won the presidential election in Tehran, Iran, Saturday, June 19, 2021.   Initial results released Saturday propelled Raisi, a protege of the country's supreme leader, into Tehran’s highest civilian position. The vote appeared to see the lowest turnout in the Islamic Republic’s history.  (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Foto: Pendukung presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi merayakan setelah ia memenangkan pemilihan presiden di Teheran, Iran, Sabtu, 19 Juni 2021. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran Covid-19 di Iran sempat menjadi perhatian dunia. Pada Senin (26/7/2021), Iran mencatat ada 31.814 infeksi baru yang terjadi dalam 24 jam terakhir diiringi 322 kematian.

Penambahan kasus Iran menjadi salah satu yang tertinggi di dunia, bahkan mengalahkan penambahan kasus RI di hari tersebut sebesar 28.228 kasus.

Berikut fakta-fakta penambahan kasus Covid-19 di Iran:

1. Merupakan salah satu yang tertinggi di dunia

Jumlah infeksi harian Iran pada 26 Juli 2021 ini merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Mengutip Worldometers, Iran hanya dikalahkan Amerika Serikat (AS) dengan 35.816 kasus dan mengungguli India dengan 30.844 kasus.

Sementara itu Indonesia menempati peringkat keempat dengan penambahan harian sebesar 28.228 kasus di hari tersebut. Lalu Inggris berada di peringkat kelima dengan 24.950 penambahan kasus.

Penambahan ini menjadi yang tertinggi bagi Iran dalam kasus harian. Hal ini juga dikonfirmasi pejabat kesehatan setempat

"Beban kasus Covid-19 harian Iran melewati angka 30.000 untuk pertama kalinya pada Senin," kata Kementerian Kesehatan di Teheran, dikutip dari TRT World, Selasa (27/7/2021).

2. Angka kematian

Angka kematian ini jika dibandingkan dengan negara lain masih cukup rendah. Dalam daftar negara dengan angka kematian akibat Covid-19 terbesar pada 26 Juli, Indonesia menempati posisi pertama dengan 1.487 kasus.

3. Angka kesembuhan dan kasus aktif

Sementara itu, Iran mencatatkan 17.490 kasus sembuh di hari yang sama. Hal ini membuat total kesembuhan di Negeri Para Mullah itu mencapai 3.274.346 dan menyisakan 359.778 kasus aktif.

4. Terapkan lockdown

Demi mencegah penyebaran virus Iran mengambil langkah lockdown, pasalnya varian Delta dianggap berperan besar dalam penyebaran virus. Mengutip TRT langkah lockdown ini mendapatkan kritik dari Pejabat Tinggi Kesehatan, karena warga kurang patuh dan abai pada protokol. 


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Iran Klaim Punya Drone yang Bisa Terbang Sejauh 7 Ribu KM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular