Awas, Ini Kriteria Orang Paling Rentan Terpapar Varian Delta

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
22 July 2021 16:15
INFOGRAFIS, Waspada, Ini Gejala Corona Tak Umum yang Jarang Disadari
Foto: Infografis/Gejala Covid-19/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian Delta kini menjadi varian baru virus corona Covid-19 yang tengah mewabah di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Varian asal India ini menjadi penyumbang terbesar lonjakan kasus di RI.

Memiliki kemampuan transmisi atau penularan yang sangat tinggi, varian ini lebih mudah menular dibandingkan varian lainnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian Delta 50 persen lebih mudah menular dibanding varian Alpha atau B117 yang pertama kali ditemukan di Inggris. Kini, varian Delta disebut sebagai varian paling berbahaya akibat penularannya yang cepat.

"Ini adalah versi virus paling menular yang pernah kita lihat selama pandemi ini," kata Ashish Jha, dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Brown, dikutip dari CNN, Kamis (22/7/2021).

Sejumlah vaksin COVID-19 seperti AstraZeneca dan Pfizer melaporkan hasil riset terbaru terkait efektivitasnya melawan gejala berat pada pasien Covid-19 akibat varian Delta. Misalnya menurut penelitian yang dipublikasi oleh New England Journal of Medicine, Rabu (21/7/2021), 2 dosis vaksin AstraZeneca memiliki efektivitas 67 persen, sedangkan Pfizer 88 persen.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut, varian Delta paling banyak menjangkit orang-orang yang belum menerima vaksin COVID-19.

Sebuah studi menunjukkan, varian Delta dapat ditransmisikan lebih cepat daripada strain lain karena membuat lebih banyak salinan dalam tubuh dalam waktu singkat. Menurut ilmuwan di China, varian Delta memiliki viral load 1.260 kali lebih tinggi dibandingkan virus Covid-19 orisinal.

"Ada lebih banyak virus di sekitar, orang yang terinfeksi memiliki viral load yang tinggi, tetapi bahkan dalam waktu singkat (seperti) lima menit, tujuh menit, Anda bahkan tidak perlu berada dalam jarak enam kaki," terang Jha.

"Bagi orang yang tidak divaksinasi, mereka terinfeksi dengan waktu terpapar yang jauh lebih singkat," pungkasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apakah Seseorang Bisa Tertular Delta & Omicron Sekaligus?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular