
Vaksin Covid-19 Dicampurkan, Ini Kata Pakar RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia termasuk Indonesia sedang mencoba mengkombinasikan vaksin Covid-19 untuk menjadi suntikan ketiga. Di Indonesia sendiri, tenaga kesehatan direncanakan mendapatkan suntikan ketiga dari Moderna, setelah dua suntikan sebelumnya dari Sinovac.
Namun hingga sekarang belum ada bukti soal keefektifan suntikan ketiga diberikan dengan jenis vaksin yang sama. Hal ini disebutkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Reviono.
Reviono mengatakan memang suntikan ketiga dengan vaksin berbeda diperbolehkan. Namun perlu menunggu penelitian untuk melihat keefektifannya.
"Sudah ada dari booster yang (vaksin) kedua membuat suatu respon imun yang baik. Ketiga diperbolehkan oleh vaksin yg berbeda. Tapi apakah efektif yang sama atau belum, perlu laporan resmi penelitian mungkin," kata Reviono dalam Webinar Kadin Lawan Pandemi Covid-19, Rabu (14/7/2021).
Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Tjandra Yoga Aditama mengatakan untuk bukti ilmiah belum ada. Sementara itu dia menyebutkan ada sejumlah pendapat soal mencampur vaksin, misalnya pada vaksin pertama dan kedua dapat mengurangi resiko terkena varian baru seperti Delta.
Menurutnya belum ada bukti jelas soal hal tersebut. "Kalau ada kecenderungan iya. Saya kebetulan anggota dari a location vaccine Covax sudah kami bicarakan, benar enggak bukti ilmiahnya yang mana," kata dia.
Lalu mengenai dosis ketiga, yang sudah ada penelitian nya adalah tiga kali vaksin menggunakan jenis yang sama. Penelitian itu menggunakan Pfizer dan Moderna pada masing-masing penelitian.
Mengenai booster, Tjandra mengatakan ada dua dugaan. Pertama pemberian booster akan lebih bagus daripada yang ketiga.
Berikutnya seperti pertanyaan yang ada saat ini bagaimana apabila dua vaksin diberikan Sinovac, namun untuk suntikan ketiga diberikan vaksin yang lain. Menurutnya ada dugaan bila dicampur akan menghasilkan lebih bagus.
"Dugaan kedua kalau mix and match lebih bagus, apalagi ketiga RNA," kata Tjandra.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster