
KAEF Soal Jual Vaksin Rp 321.660/Dosis: Bukan Komersialisasi!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bio Farma (Persero) membantah apabila anak perusahaannya, yaitu PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) selaku pelaksana program Vaksinasi Gotong Royong Individu, ingin meraih keuntungan besar melalui program tersebut.
Bantahan itu disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto dalam taklimat media virtual, Minggu (11/7/2021).
Mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm, perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk setiap orang menyelesaikan tahapan vaksinasi sekitar Rp 879.140. Dengan perincian tarif pembelian vaksin ditetapkan sebesar Rp 321.660 per dosis dan tarif layanan sebesar Rp 117.910 per dosis.
"Harga ditetapkan Kementerian Kesehatan," ujar Bambang.
Menurut dia, penetapan itu sudah berdasarkan review dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Bambang pun memastikan tidak ada yang ditutup-tutupi terkait hal tersebut.
"Tidak ada komersialisasi," timpal Ganti Winarno selaku Sekretaris Perusahaan Kimia Farma.
Ia pun memastikan kalau program ini bertujuan untuk mendukung perluasan Vaksinasi Gotong Royong.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksinasi Lambat, Mentok 13 Juta Orang Disuntik Akhir Tahun