
Imbas Penyekatan PPKM Darurat, Ojol Kesusahan Antar Barang

Jakarta, CNBC Indonesia- Imbas dari penerapan PPKM Darurat, puluhan pengemudi ojek online (ojol) dipaksa putar balik di titik penyekatan Lampiri, Kalimalang, Jakarta Timur.
Dikutip dari CNNIndonesia.com, para sopir ojol yang sedang mencari nafkah ini kebingungan. Salah satunya adalah Wahyudi yang hendak mengantarkan pesanan ke Bintaro, Tangerang Selatan dari arah Bekasi. Perjalanannya terhenti karena jalur Bekasi-Jakarta disekat.
"Bingung banget. Tadi saya masuk sini (Bekasi) bisa, pas saya mau balik lagi sana (Jakarta Timur) enggak bisa," kata Wahyudi saat ditemui di trotoar Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (2/7).
Wahyudi sudah mengetahui PPKM Darurat mulai diterapkan hari ini. Namun, ia baru mengetahui jalan menuju Jakarta disekat. Menurut Wahyudi, seandainya dia tahu jalan itu disekat, ia tidak akan mengambil orderan tersebut.
Wahyudi dan puluhan pengemudi ojol lainnya hendak mencoba melawan arah di Jalan Raya Kalimalang guna lewat jalan tikus. Namun, upaya mereka diadang polisi. Mereka juga sempat adu mulut dengan petugas tersebut.
"Tadinya mau cari jalan tikus. Tapi takutnya kalau di sana disekat juga gimana, gitu pertanyaannya, ini mau gimana?" ujar Wahyudi.
Pengemudi ojol lainnya, Hendra pun bingung. Ia belum mendapatkan informasi bahwa Pertigaan Lampiri disekat.
Setelah dipaksa berputar balik, ia berkumpul dengan ojol lainnya. Hendra tak tahu hendak lewat jalan mana. Menurutnya, jika harus berputar melalui kawasan Duren Sawit rute yang ia lalui semakin jauh.
"Bingung, pada kebingungan. Harusnya kita jarak tempuh 2 kilo, kalau lewat Duren Sawit bisa 6-7 kilo. Kita makan waktu juga jarak tempuh agak jauh," kata Hendra.
Ditemui secara terpisah, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Telly B.W. mengatakan masyarakat sudah mengetahui adanya peraturan PPKM Darurat. Namun, mereka tetap beraktivitas.
"Sebenarnya warga sudah tahu. Tapi kadang-kadang masyarakat hanya 'saya mau ke sana'. Padahal saat ini lebih aman di rumah," jelas Telly.
Dirlantas Polda Metro Jaya Sambodo Purnomo Yugo menyatakan pihaknya menyekat 28 titik di batas kota dan jalan tol, 21 titik rawan pelanggaran PPKM, dan 14 titik pengendalian mobilitas, serta melakukan patroli penegakan hukum.
"Ada 63 titik yang akan kita jaga," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jumat (2/7).
Selengkapnya simak halaman berikut >>>>>>> Jalan Masuk Jakarta Disekat, Ojol Bingung Antar Pesanan
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maaf Gojek dan Grab, Ojol Masih Ilegal di Malaysia