
Bukan RI, Produsen Chip AS Pilih Bangun Pabrik di Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen chip semikonduktor Amerika Serikat (AS) GlobalFoundries, mengumumkan akan membangun pabrik baru di Singapura. Ini untuk memenuhi permintaan chip global dunia, yang saat ini dilanda kelangkaan.
Fasilitas baru itu akan dikembangkan dengan kemitraan bersama Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura. Nilai investasi yang digelontorkan senilai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 57 triliun.
"Fasilitas baru kami di Singapura akan mendukung pasar akhir yang tumbuh cepat di segmen otomotif, mobilitas 5G, dan perangkat aman dengan perjanjian pelanggan jangka panjang yang sudah ada," kata CEO GlobalFoundries Tom Caulfield, dalam sebuah pernyataan, dikutip CNBC Internasional, Selasa (22/6/2021)
Peletakan batu pertama pabrik juga sudah dilakukan secara virtual dengan dihadiri Menteri Transportasi Singapura, S Iswaran, serta Managing Director dan Group CEO Mubadala Investment Company, Khaldoon Khalifa Al Mubarak. Mubadala sendiri merupakan perusahaan investasi Uni Emirat Arab (UEA) yang memiliki GlobalFoundries.
Semikonduktor adalah komponen penting yang memberi daya pada semua jenis elektronik. Mulai dari ponsel cerdas hingga komputer sampai sensor rem di mobil.
Kekurangan global microchip semikonduktor yang terjadi saat ini menyebabkan menunda produksi mobil dan mempengaruhi operasi di beberapa produsen elektronik konsumen terbesar.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Suntik Rp773,5 T, Siapkan Amunisi Mini Lawan China