
Bukan Orang Barat, Ternyata Ini Suku Pertama Penemu Antartika

Jakarta, CNBC Indonesia - Mungkin ada yang menyangka jika Antartika ditemukan pelaut dari Barat. Sayangnya, tebakan itu salah. Ternyata, manusia dari Polinesia lah yang menemukan daratan tersebut pada 1.300 tahun lalu, jauh lebih awal dari penemuan orang Barat yang terjadi pada tahun 1820.
Sebelumnya, orang Yunani kuno telah berteori mengenai keberadaan Antartika. Hipotesis itu dinamakan Antarktikos atau tanah yang berlawanan dengan Arktos, konstelasi berbentuk beruang di utara, seperti dikutip dari detik.com.
Sedangkan tahun 1400an hingga 1600an pada zaman eksplorasi, para penjelajah laut juga mencoba menemukan benua itu, termasuk Kapten James Cook pada 1700an, sayangnya tidak ada yang berhasil.
Antartika, menurut sebagian besar buku sejarah terlihat pada tahun 1820. Namun tidak ada penjelasan siapa yang melihatnya pertama kali.
Encyclopedia Britannica mengatakan, bisa saja orang yang pertama kali melihat adalah perwira Angkatan Laut Kekaisaran Rusia atau dari Kerajaan Inggris dan bahkan seorang kapten asal Amerika.
Namun hal berbeda diungkap dalam sebuah penelitian di Selandia Baru. Para peneliti menyelidiki soal sejarah lisan mengenai seorang penjelajah Polinesia yang mematai-metai benua pegunungan es tak tersentuh matahari.
Mereka menyaring laporan sejarah yang tidak diterbitkan dalam jurnal peer-review. Selain itu juga mengintegrasikan dengan sejarah lisan, serta karya seni pribumi.
Dari situ ditemukan jika orang Polinesia menemukan Antartika lebih dulu, lebih dari satu milenium sebelum orang Barat menjejakkan kakinya di sana.
Menurut laporan peneliti, hubungan penduduk asli Polinesia dan tinggal di Selandia Baru atau Maori ke Antartika dan perairannya menjadi bagian dari kisah Antartika. Sementara saat orang Barat ke Antartika, orang Maori juga ikut menjadi awak kapal dan juga profesional medis.
Menurut peneliti utama studi dan seorang ahli biologi konservasi University of Otago Selandia Baru, Priscilla Wehi mengatakan dari kelompok Maori yang berbeda telah ada penjelajah bernama Hui Te Rangiora dan krunya berlayar ke perairan Antartika dalam kapal Te Ivi o Atea.
"Dalam sejumlah narasi, Hui Te Rangiora dan krunya terus ke selatan jauh ke selatan. Dengan melakukan itu, mereka kemungkinan manusia pertama yang melihat perairan Antartika, bahkan kemungkinan benuanya," ujar peneliti tersebut, seperti dikutip dari detik.com.
Tim peneliti juga menemukan bukti pendukung atas laporan tahun 1899 oleh etnolog S. Percy Smith. Dia melihat nama Maori Te tau-uka-a-pia.
Tai sendiri mengacu pada laut sementara uka adalah es dan a-pia berarti goresan, seperti yang terlihat seperti salju saat dikikis.
Smith menyebutkan suku Maori melihat pemandangan luar biasa yang dalam laporan penumpang di atas kapal Te Ivi o Atea dilihat. Penggambarannya seperti lautan beku, batu-batuan yang tumbuh dari laut, hewan laut menyelam ke kedalaman dan batu yang puncaknya menembus langit di atasnya.
Dia menyimpulkan jika tempat itu kemungkinan Antartika. Tumbuhan mengapung di atas ombak kemungkinan adalah rumput laut banteng Samudera Selatan.
"Sementara deskripsi lainnya mungkin menggambarkan mamalia laut dan gunung es, yang belum pernah dilihat oleh penjelajah," ungkapnya.
INFORMASI SELENGKAPNYA >>> KLIK DI SINI
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ilmuwan Temukan Dunia Lain Tersembunyi di Bawah Antartika
