
Abaikan Pesan Ini dari 'Toko Online', Bisa 'Dirampok'

Jakarta, CNBC Indonesia - Penipuan siber memang makin marak terjadi dengan berbagai modus. Salah satunya yang mengaku sebagai admin dari sebuah e-commerce.
Modus ini diungkap Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri melalui akun media sosial Instagram dan Twitternya. Dittipidsiber Polri juga membagikan tips untuk menghindarinya.
"Selamat weekend sobat siber.. Pernah gak sih kalian dapat telepon atau pesan dari seseorang yang mengaku admin e-commerce?? Nah kalau e-commerce beneran si gapapa. Gmn kalau e-commerce abal2?? atau modus penipuan?? Yuk simak informasinya," tulis Dittipidsiber Polri, dikutip Senin (14/6/2021).
Para penipu ini akan mengaku sebagai admin dari e-commerce shopping online. Mereka akan memberitahukan jika korban mendapatkan hadiah. Dittipidsiber mencontohkan calon korban mendapatkan voucher belanja senilai Rp1,5 juta.
Nantinya para penipu akan meminta mengirimkan nomor kartu debit ayang tertera pada kartu. Tidak sampai sana, mereka akan meminta kode One Time Password yang masuk ke korban.
"Akhirnya saldo ATM akan terkuras," tulis Dittipidsiber.
Namun masyarakat bisa menghindari modus penipuan ini. Dittipidsiber Polri membagikan sejumlah tips untuk mengantisipasinya.
Pertama dengan mencermati alamat situs web (URL) yang akan diklik. Selain itu juga perhatikan pengirim pesan yang menghubungi.
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai segala bentuk permintaan yakni informasi pribadi serta pemungutan biaya. Terakhir, masyarakat juga diminta tidak segan menghubungi pihak penyelenggara.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mencari Cara Ampuh Memberantas Penipuan Online