Huawei Resmi 'Ceraikan' Android, Pakai HarmonyOS di Ponselnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei secara resmi telah meluncurkan Harmony OS 2.0 pada acara yang digelar Rabu Malam (2/6/2021). Sistem operasi dikembangkan sendiri pada banyak perangkat termasuk untuk smartphone.

Harmony OS debut pertama kali pada 2019, yakni saat perusahaan itu dijebloskan AS dalam daftar hitam. Aksi pemerintah Donald Trump itu memutus akses Huawei ke sistem operasi Android Google.

Melansir CNBC Internasional, sebenarnya Harmony OS sudah dikembangkan jauh sebelum itu. Yakni sejak 2016 dan disebut sebagai sistem operasi yang bisa bekerja untuk banyak perangkat yang terhubung dengan internet.

Berikut tiga hal soal Harmony OS, dirangkum CNBC Indonesia, Kamis (3/6/2021):

Lebih Terhubung

Sistem operasi itu dikatakan untuk mengatasi masalah dari sistem tertutup yang cenderung memperumit inter-konektivitas dan operasi antar perangkatnya. Sistem operasi tertutup itu dikatakan bisa membuat pengalaman para penggunanya menjadi terbagi-bagi.

"Sebagai sistem operasi generasi berikutnya untuk perangkat pintar, HarmonyOS menyediakan bahasa umum untuk berbagai jenis perangkat agar dapat saling terhubung dan berkolaborasi, memberikan pengguna pengalaman yang lebih nyaman, lancar, dan aman. HarmonyOS menggunakan teknologi terdistribusi untuk memenuhi berbagai kebutuhan semua jenis perangkat yang berbeda dalam satu sistem, sehingga memungkinkan penyebaran yang fleksibel sesuai kebutuhan," kata Huaweei, dalam keterangannya yang diterima CNBC Indonesia.

Selain itu untuk para pengembang, Harmony OS memungkinkan bisa mengembangkan lintas platform dan penerapan aplikasi untuk lintas perangkat. Dengan begitu bisa memudahkan para pengembang aplikasi.

Produk Baru

Huawei meluncurkan serangkaian smartphone, smartwatch dan tablet yang menggunakan sistem Harmony OS2. Beberapa perangkatnya versi baru Huawei Mate 40 Series, Mate X2, Watch 3 Serries dan Matepad Pro.

Seri Watch 3 yang diperkenalkan tadi malam mendukung 100 mode latihan. Selain itu juga bisa memantau suhu kulit dengan sensor suhu presisi tinggi baru, deteksi jatuh dan fungsi SOS, setta memantau dan mengelola kesehatan penggunanya.

Watch 3 Pro memiliki fitur masa pakai hingga bertama selama 5 hari dalam mode pintar dan juga 21 hari dalam mode masa pakai baterai yang sama lama. Sedangkan Watch 3 bertahan 3 hari dalam mode pintar dan 14 hari untuk mode masa pakai yang lama.

Sedangkan Matepad Pro hadir dengan layar 12,6 inci Oled FullView Display. Serta juga memiliki rasio screen to body 90%.

Bersamaan dengan Matepad Pro, diperkenalkan juga M-Pencil Generasi kedua. Perangkat ini memiliki presisi tinggi dan latensi rendah, serta akurat untuk membedakan 4096 level tekanan.

Pages

Next