
Tudingan Tesla 'Mata-matai' China, Inikah Bukti Terbarunya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Mobil Tesla dilarang masuk ke sejumlah kantor pemerintah China. Staf di tempat-tempat itu telah diberitahu untuk tak memakirkan mobil Tesla disebabkan masalah keamanan pada kamera dalam kendaraan.
Informasi ini disebutkan oleh dua orang yang mengetahui masalah tersebut. Belum diketahui berapa banyak mobil Tesla yang terpengaruh atas kebijakan tersebut, dikutip dari Reuters, Jumat (21/5/2021).
Selain itu belum jelas apakah pemerintah resmi melakukan pembatasan itu. Tidak ada informasi juga apakah hal itu merupakan perintah resmi atau langkah yang diadopsi dari pejabat lembaga.
Termasuk juga apakah pembatasan ini dilakukan pada badan-badan di negara bagian secara nasional.
Belum ada komentar baik dari Kantor Informasi Dewan Negara (SCIO) maupun kantor resmi Tesla di China mengenai pembatasan tersebut.
Sebelumnya, kendaraan Tesla dilarang masuk ke beberapa kompleks militer di China. Menurut sumber kepada Reuters, ini karena ada kekhawatiran akan kamera yang berada di kendaraan tersebut.
Walau banyak kendaraan yang menggunakan sensor dan kamera bisa membantu fitur berkendara, namun hingga saat ini pembatasan dilakukan hanya pada mobil Tesla saja.
Kamera itu digunakan untuk membantu pengemudi Tesla saat memarkir, berpindah jalur dan sejumlah fitur lainnya. Kepala Eksekutif Elon Musk mengatakan adanya nilai data yang dapat diambil perusahaan yang bisa digunakan dalam pengembangan pengemudi otonom.
Tesla tak tinggal diam dengan pengawasan mengenai keselamatan dan keluhan layanan dipublikan di China. Perusahaan itu telah meningkatkan keterlibatannya pada regulator setempat, ujar sumber industri.
Nampaknya ini jadi cara agak Tesla tak kehilangan China sebagai pasar perusahaannya. Sebab negara itu merupakan pasar mobil terbesar di dunia dan kedua untuk pembuat mobil listrik.
China menyumbang 30% penjualaannya. Tesla juga telah membuat Model 3 dan Model Y di pabrik Shanghai.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Mobil Listrik Tesla Tetap Ga Laku Walau Sudah Diobral