Covid Meledak, India Kini Episentrum Corona di Asia

roy, CNBC Indonesia
26 April 2021 11:05
Supporters of India's ruling Bharatiya Janata Party (BJP) participate in an election rally ahead of the third phase of West Bengal state elections in Kolkata, India, Monday, April 5, 2021. India’s election authorities announced voting in five states starting massive campaign rallies and roadshows by Prime Minister Narendra Modi, Home Minister Amit Shah as well as opposition politicians with tens of thousands of supporters with no masks and social distancing. India is being overrun by hundreds of thousands of new coronavirus cases, bringing a new reality for daily life in its main cities and towns. (AP Photo/Bikas Das)
Foto: AP/Bikas Das

Jakarta, CNBC Indonesia - India kini menjadi episentrum Covid-19 di Asia. Ini karena negeri Bollywood itu menghadapi ledakan pertambahan kasus positif Covid-19 yang signifikan.

Menurut data Worldometer, pada Senin (26/4/2021), jumlah kasus positif Covid-19 di India sudah tembus 14,31 juta, dengan 2,81 juta kasus aktif atau korban yang masih positif Covid-19.

Peneliti Institute Hubungan Internasional di Akademi Ilmu Sosial Shanghai Hu Zhiyong mengatakan tindakan tidak tegas pemerintah telah memungkinkan Covid-19 tak terkendali di India dan situasi ini akan menjadi lebih sulit karena tekanan yang tinggi pada sektor kesehatan.

"Wabah di India bisa semakin tidak terkendali, dengan efek tidak langsung di seluruh Asia Selatan," ujar Hu Zhiyong, seperti dikutip dari Global Times, Senin (26/4/2021).

Gelombang baru infeksi COVID-19 dimulai di India pada Maret. Meskipun situasi semakin memburuk namun negara tidak mencoba untuk menghalangi festival Maha Kumbh Mela, salah satu pertemuan keagamaan terbesar di India, dengan ribuan orang berkumpul di kota Haridwar di tepi Sungai Gangga.

Negara bagian Maharashtra menjadi paling terpukul dari kejadian ini. Selasa lalu, pemerintah menerapkan "jam malam" ketat di mana warga tidak izinkan keluar rumah kecuali untuk kebutuhan darurat dari jam 8 malam hingga jam 7 pagi hingga 1 Mei 2021.

Zhang Wenhong, ahli penyakit menular dan kepala tim medis Covid-19 Shanghai memprediksi dalam India mungkin akan menghadapi gelombang kasus Covid-19 yang lebih besar dalam beberapa hari mendatang jika pemerintah India tidak mengambil tindakan tegas.

Menurutnya penyebab utama tingginya kasus Covid-19 di India bukan karena adanya varian baru Covid-19 India tetapi karena rendahnya kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.


(roy/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kasus Korupsi Tanihub, Eks CEO & Bos Investor Startup Ditahan

Next Article Corona Menggila, India Dikhawatirkan Jadi 'Neraka' Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular