Orang Ini Jadi Miliuner, Borong Dogecoin Pakai Tabungannya

Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 April 2021 07:06
Dogecoin
Foto: Dogecoin

Jakarta, CNBC Indonesia - Dogecoin awalnya cuma lelucon. Namun siapa sangka, uang kripto yang memiliki maskot anjing Shiba Inu ini, bisa membuat seseorang jadi orang kaya baru.

Mengutip Coinmarketcap, pada 19 April 2021, Dogecoin memiliki kapitalisasi pasar US$ 52,65 miliar, setara Rp 763,425 triliun (asumsi Rp 14.500).

Harga tertinggi Dogecoin sepanjang masa hanya US$0,438 per koin yang dicapai pada akhir pekan lalu. Dogecoin telah memberikan return hingga 6.000% dalam setahun terakhir.

Salah satu orang kaya baru gara-gara Dogecoin adalah seseorang asal Los Angeles, AS. Ia mulai berinvestasi di Dogecoin pada Februari setelah mempelajari pro dan kontra uang kripto ini.

Ia akhir memutuskan untuk memborong Dogecoin dengan seluruh uang tabungannya senilai US$188.000 atau setara Rp 2,73 miliar. Pria berusia 33 tahun yang tak ingin identitasnya ini diungkap ke publik memborong 5 juta Dogecoin.

Hasilnya mencengangkan. Dana berkembang berpuluh-puluh kali lipat. Di platform trading Robinhood tercatat dananya itu kini bernilai US$1,88 juta atau setara Rp 27,26 miliar.

"Saya menemukan Dogecoin, dan melakukan penelitian intensif selama seminggu tentang semua pro dan kontranya. Saya kemudian memutuskan (Dogecoin) sangat undervalue (di bawah harga sebenarnya). Saya menjual semua saham dan mengosongkan rekening bank saya dan menaruh seluruhnya di Dogecoin. Sisanya adalah sejarah," ujarnya seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (21/4/2021).

Orang kaya baru dari Dogecoin lainnya adalah pengguna media sosial Reddit. Ia memosting foto kepemilikan Dogecoin mereka di aplikasi investasi Robinhood.

"Hai teman-teman, saya baru saja menjadi jutawan dari Dogecoin," kata pengguna tersebut, menunjukkan saldo US$ 1,08 juta di akunnya, seperti dikutip dari CNBC International.

Meski Dogecoin telah menciptakan orang kaya baru, kekhawatiran akan mata uang kripto ini juga bermunculan. Salah satunya David Kimberley, analis Freetrade, aplikasi investasi di Inggris.

"Kebangkitan Dogecoin adalah contoh klasik dari teori bodoh yang lebih besar yang sedang dimainkan," ujar David Kimberley.

"Orang-orang membeli cryptocurrency, bukan karena mereka pikir itu memiliki nilai yang berarti, tetapi karena mereka berharap orang lain akan membelinya kemudian harga naik dan setelahnya mereka dapat menjual dan menghasilkan uang dengan cepat."

"Ketika semua orang melakukan ini, gelembung akhirnya harus meledak dan Anda akan ditinggalkan jika Anda tidak keluar tepat waktu. Dan hampir tidak mungkin untuk mengatakan kapan itu akan terjadi."

"Ini adalah kasus ganda di pasar kripto di mana sekelompok kecil pemain sering memegang sebagian besar koin yang beredar. Itu berarti hanya perlu satu orang untuk memjual semua kepemilikan mereka untuk seluruh pasar untuk ambruk."

Salah satu pendiri Dogecoin Billy Markus juga mencoba mengingatkan orang agar tetap terlalu terjebak pada euforia dan menjaga akal sehat mereka selama berinvestasi di aset yang tidak stabil seperti cryptocurrency.

"Euforia adalah obat yang luar biasa, tapi setidaknya tetaplah membayar tagihan Anda dan memberi makan keluarga Anda dan memiliki dana cadangan yang aman," tulisnya di akun twitter pribadinya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular