Mendag Bicara Soal Nasib Kripto di Tengah Mata Uang Dunia

Tech - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
17 April 2021 20:30
INFOGRAFIS, 5 Mata Uang Crypto yang Gerogoti Emas Hingga Saham Foto: Ilustrasi Mata Uang Kripto (CNBC Indonesia/ Edward Ricardo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memandang, di tengah maraknya transaksi perdagangan dengan berbagai alat pembayaran, diperkirakan cryptocurrency dan bitcoin akan warnai transaksi perdagangan internasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dalam webinar Milenial Hub: Milenial Fest x PPI Belgia, Sabtu (17/4/2021).

Lutfi transaksi perdagangan internasional per tahun tumbuh 3,4% dan diperkirakan investasi di negara berkembang atau emerging market akan tumbuh 6%. Melihat pesatnya pertumbuhan perdagangan dan investasi tersebut, Lutfi memperkirakan alat tukar pembayaran atau currency yang digunakan juga akan semakin beragam. Termasuk cryptocurrency dan bitcoin.

"Kita prediksi currency seperti Euro, US Dollar, Poundsterling, Yen akan berubah jadi currency regional. Bahkan cryptocurrency dan Bitcoin juga akan memberikan warna sendiri ke currency dunia," jelas Lutfi.

Artinya, lanjut Lutfi, perekonomian dunia akan terpecah dan kekuatannya tidak lagi didominasi oleh negara-negara penting, seperti G20 yang mempresentasikan lebih dari 70% ekonomi dunia.

"Dengan adanya pembagian currency utama, ekonomi dunia akan merata di seluruh bagian," kata Lutfi melanjutkan.

Ketika ekonomi sudah merata di seluruh dunia, kata Lutfi akan ada 8,1 miliar orang dari 9,45 miliar orang di Indonesia yang akan menjadi masyarakat kelompok kelas menengah atau middle class.

Kelompok masyarakat kelas menengah ini, penting untuk meningkatkan perekonomian, baik dari sektor konsumsi dan memperbaiki ekonomi dunia secara keseluruhan.

"Middle class ini adalah keluarga-keluarga yang membeli kendaraan pertama, AC kedua dan ini penting bagi perekonomian dunia."

"Kita juga melihat natural resources sangat penting, karena pertumbuhan populasi di Asia dan Afrika sangat tinggi menyebabkan natural resources itu naiknya bukan pengkalian tapi eksponensial," jelas Lutfi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tembus Triliunan Sehari, Transaksi Kripto RI Kalahkah Saham?


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading