Wow! Bukan Air, Dua Tempat Ini Hujannya Berlian

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
14 April 2021 16:39
Neptunus. Dok: solarsystem.nasa
Foto: Neptunus. Dok: solarsystem.nasa

Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan berlian bukan hanya khayalan belaka. Sebab di dalam tata surya terdapat tempat yang turun hujan berlian. Hujan berlian itu tidak terjadi di Bumi. Namun dihasilkan dari langit di dua planet lain yakni Neptunus dan Uranus.

Kedua planet disebut sebagai planet raksasa es. Sebab lapisan terluarnya terdapat hidrogen dan helium. Uranus dan Neptunus juga memiliki warna biru yang disebabkan metana pada atmosfer dan membuktikan adanya es di dalam sana. Namun bukan hanya es, langit di kedua planet menghasilkan hujan berlian.

Hujan berlian tersebut terjadi karena adanya panas dan suhu di bawah permukaan es yang bisa memecahkan komponen hidrokarbon kata tim peneliti. Dengan cara tersebut karbon bisa dikompresi menjadi batuan tersebut.

Tim peneliti memprediksi untuk berlian di Uranus berukuran mencapai jutaan karat. Namun juga ada yang perlu diperhatikan karena berlian raksasa itu kemungkinan kotor dan tidak dipotong maupun dipoles.

Mereka juga memprediksi berlian bisa tenggelam ke permukaan Bumi. Bahkan meleleh di tanah dan membentuk lautan lelehan berlian.

Informasi ini didapatkan dengan menggunakan laser sinar-X Linac Coherent Light Source atau LCLS dari SLAC National Accelerator Laboratory. Menurut fisikawan dari Jerman, Dominik Kraus, sekarang telah memiliki pendekatan baru berdasarkan hamburan dari sinar-X.

"Eksperimen kami memberikan model parameter penting di mana, sebelumnya kami hanya memiliki ketidakpastian. Ini akan jadi cukup relevan untuk makin banyaknya exoplanet yang ditemui," kata dia, dikutip Tech Times, Rabu (14/4/2021).

Sayangnya manusia di Bumi tidak bisa melihat atau bahkan pergi secara langsung ke sana.

NASA pernah mengatakan jarak Bumi dan Neptunus hampir 30 kali jarak Bumi-Matahari. Saking jauhnya, tempat tinggal kita ini satu-satunya planet yang tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang.

Sejauh ini hanya satu referensi mengenai planet Neptunus. Yakni misi ruang angkasa Voyager 2 tahun 1989. Pada proyek 32 tahun lalu, manusia dapat mempelajari mengenai planet Neptunus. Hingga kini menjadi kesuksesan besar untuk planet Bumi.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keren, Ada Fenomena Planet Sejajar Tiap Subuh di Langit RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular