Mau Tahu Rasanya Hujan di Planet Venus? Simak Nih!
Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
13 April 2021 16:35
Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak semua karakteristik di Venus sama seperti Bumi. Termasuk soal cuaca dan hujan yang turun di sana.
Cuaca di sana cukup mengerikan yaitu sangat panas, tekanan udara tinggi, angin kencang. Bahkan hujannya mengandung asam sulfat, dikutip Phys.org, Selasa (13/4/2021).
Sejumlah flybys yang terbang menunjukkan Venus punya awan yang lebat dan menghasilkan petir. Namun planet itu tidak mengalami curah hujan kecuali dalam bentuk asam sulfat, dan ada teori juga petir di sana disebabkan oleh letusan gunung api.
Planet Venus memiliki kecepatan angin mencapai 85m/S atau 300km/jam pada di bagian atas awan. Angin ini mengelilingi plant setiap empat hingga lima hari Bumi.
Pada kecepatan tersebut, angin dapat bergerak mencapai 60 kali dari kecepatan rotasi Venus. Sementara di Bumi kecepatan anginnya hanya 10-20% dari rotasi planet.
Angin tersebut bertiup ke arah retrogade, merupakan wilayah tercepat dekat kutub. Sedangkan mendekati garis ekuator, kecepatan angin hadir tidak ada.
Dengan atmosfer yang tebal, membuat angin berhembus lebih lambat saat sudah mendekati permukaan planet. Kecepatan angin hanya 5 km/jam.
Atmosfer tebal itu seperti arus air dibandingkan dengan hembusan angin. Jadi dapat meniupkan debu dan menggerakkan batuan kecil pada permukaan.
Untuk komposisi atmosfer sangat beracun. Salah satunya memiliki karbondioksida mencapai 96,5% dan nitrogen hanya 3,5% serta gas lainnya.
Kombinasi dengan kepadatan, komposisi atmosfer menghasilkan efek rumah kaca paling kuat di sistem tata surya.
Venus juga dikenal sebagai salah satu planet terpanas. Permukannya rata-rata memiliki 462 derajat celcius.
Sementara untuk di atas lapisan Co2, ada awal tebal berisi dari belerang dioksida dan asam sulfat itu. Merekalah yang bertugas memantulkannya matahari kembali ke ruang angkasa.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Fakta, di Sini Matahari Memang Muncul dari Barat
Most Popular