Pria Ini Dipenjara 12 Tahun, Beli Senjata Kimia Pakai Bitcoin

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 April 2021 11:02
Harga Bitcoin anjlok
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pria berusaha membeli senjata kimia dengan menggunakan Bitcoin. Atas aktivitasnya itu, dia dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun.

Senjata yang akan dibeli pria bernama Jason William Siesser itu dikatakan mematikan dan mampu membunuh 300 orang. "Saya berencana untuk menggunakannya secepatnya," kata pria asal Kolombia itu pada calon penjual, dikutip CNBC Internasional, Rabu (7/4/2021).

Departemen Kehakiman setempat menyebutkan rumah Jason dipenuhi tulisan mengenai sakit hati, kemarahan dan kebencian akibat sakit hari. Selain itu juga ada tulisan keinginan Jason untuk orang yang membuatnya sakit hati mati.

Jason mengaku kesalahannya pada Agustus lalu, yakni berusaha membeli senjata dengan pencurian identitas. Selain itu menurutnya sudah berusaha membeli senjata sebanyak dua kali pada musim panas 2018 lalu.

Pembelian itu dilakukan di pasar gelap yang memerlukan browser Web khusus untuk mengaksesnya. Platform ini sering digunakan para kriminal saat melakukan perdagangan obat-obatan, senjata dan barang ilegal lain dengan menggunakan identitas anonim.

Pada percobaan pertamanya, dia membeli dua unit 10 mm kimia. Pembeliannya dengan menggunakan mata uang digital Bitcoin.

Namun penjual tidak kunjung mengirimkan senjata yang dibeli. Akhirnya Jason menghubungi penjual dan memberitahunya akan segera menggunakan setelah barang diterima.

Satu bulan kemudian, Jason kembali mencoba membeli tiga unit 10mm senjata. Dia membelinya dengan menggunakan Bitcoin lagi senilai US$150.

Pengiriman pun akhirnya sampai ke rumah Jason pada tanggal 23 Agustus 2018. Saat melakukan penggeledahan, otoritas hukum setempat menemukan senjata tersebut di dalam rak dalam garasi rumah Jason.

Pihak penegak hukum juga menemukan dua unit terpisah yang belum dibuka dari boks. Keduanya ditemui di dalam rak yang sama dan berisi 10 gramcadmium arsenide, bahan beracun yang mematikan jika dihirup, 100 gram logam kadmium, dan 500ml asam klorida.

Departemen Kehakiman juga menyebutkan pembelian dilakukan bersama pada 30 Maret 2018. Informasi tersebut tertera dalam faktur produk.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Benar Biden Effect Dongkrak Harga Bitcoin?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular