Heboh! Kurirnya Kencing di Botol, Amazon Komentar Begini

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
04 April 2021 15:48
FILE - In this March 30, 2020 file photo, workers at Amazon's fulfillment center in Staten Island, N.Y., gather outside to protest work conditions in the company's warehouse in New York. Amazon fired a worker who staged the walkout to demand greater protection against the new coronavirus, saying the employee himself flaunted distancing rules and put others at risk.  The decision prompted a rebuke from New York Attorney General Letitia James, who called on the National Labor Relations Board to investigate. (AP Photo/Bebeto Matthews, File )
Foto: Demo Karyawan Amazon (AP/Bebeto Matthews)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan milik Jeff Bezos, Amazon mengakui kurir mereka terkadang buang air kecil di dalam botol karena tuntutan pekerjaan.

Pernyataan Amazon tersebut disampaikan melalui akun resmitwitternya @amazonnews pada Rabu (31/3/2021) sebagai ejekan untuk membalas cuitan politisi Partai Demokrat Mark Pocan yang sempat mengkritik kondisi kerja Amazon.

Sekitar 5.800 pekerja di gudang Amazon di Bessemer, Alabama sedang menunggu pemungutan suara serikat yang akan dimulai pada hari Selasa. Amazon menentang upaya serikat pekerja tersebut, sementara Pocan termasuk di antara legislator yang mendukungnya.

"Membayar pekerja US$ 15/jam tidak membuat Anda menjadi 'tempat kerja yang progresif' ketika Anda memberontak & membuat pekerja buang air kecil di botol air," tulis Pocan dalam tweet 24 Maret yang memicu kontroversi.

"Kami tahu bahwa pengemudi dapat dan memang mengalami kesulitan menemukan toilet karena lalu lintas atau terkadang rute pedesaan, dan ini terutama terjadi selama COVID ketika banyak toilet umum ditutup," cuit Amazon dikutip Minggu (4/4/2021).

Dalam laman resmi perusahaan, pihak Amazon juga menyampaikan permintaan maaf kepada Mark Pocan setelah anggota parlemen Demokrat itu mengutuk kondisi kerja Amazon dan upaya penghancuran serikat pekerja pada bulan lalu.

"Pertama, tweet tersebut salah. Itu tidak memperhitungkan populasi pengemudi kami yang besar dan malah salah fokus hanya pada pusat penyimpanan kami (fulfillment centers)," tulis Amazon dilansir dari laman resminya.

Amazon menjelaskan, pusat penyimpanan atau gudang Amazon biasanya memiliki puluhan toilet, dan karyawan dapat keluar dari tempat kerja mereka kapan saja.

Amazon kemudian mengakui pihaknya tahu bahwa pengemudi dapat dan memang kesulitan menemukan toilet karena lalu lintas atau terkadang rute pedesaan yang sepi, dan ini terutama terjadi selama Covid-19 ketika banyak toilet umum ditutup.

"Ini adalah masalah industri yang sudah berlangsung lama dan tidak spesifik untuk Amazon. Terlepas dari kenyataan bahwa ini mencakup seluruh industri, kami ingin menyelesaikannya. Kami belum tahu caranya, tetapi akan mencari solusi," tuturnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amazon Setop Perekrutan Karyawan, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular