
Pesan Menkes: Usai Divaksin Covid Tak Berubah Jadi Superman

Jakarta, CNBC Indonesia - Program vaksinasi Covid-19 selalu diikuti dengan imbauan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Hal ini juga disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang menyebutkan setelah vaksinasi tidak membuat seseorang berubah menjadi Superman atau Thor.
Imbauan ini diucapkan Budi Gunadi Sadikin saat hadir dalam peluncuran Grab Vaccine Center di Tangerang Selatan. Dia mengingatkan pada para pengemudi Grab untuk tetap patuh menggunakan masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan.
"Bahkan sesudah disuntik tetap pakai masker. Tetap jaga jarak tetap rajin cuci tangan. Karena balik lagi, [vaksin] ini membuat kita lebih kuat sehingga kalau terinfeksi sembuh secara alamiah tidak usah masuk rumah sakit. Tapi tidak membuat kita jadi Superman atau dalam film jadi Thor yang manusia setengah dewa," kata Budi, Sabtu (13/3/2021).
Dia mengatakan sesaat setelah vaksinasi pun tidak boleh langsung buka masker bahkan berjalan-jalan. Sebab kekebalan tubuh yang dihasilkan baru optimal 28 hari setelah suntikan kedua.
Dalam kesempatan yang sama dia mengatakan untuk semester dua diharapkan vaksinasi sudah bisa lebih banyak lagi. Termasuk mengharapkan Grab dan GoodDoctor dapat menyiapkan untuk suntikan 10 ribu perharinya.
"Kalau hari ini bisa 2,500, besok mau 5.000, mungkin nanti di semester nanti Grab harus siap-siap 10 ribu per hari," ungkapnya.
Vaccine Center ini sudah diluncurkan lebih dulu di Bali. Saat ini disediakan di Tangerang Selatan dan Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana mengatakan ini bukan kota terakhir untuk inovasi vaksinasi tersebut.
"Kita akan terus bekerja, kita siap untuk ekspansi lebih luas lagi. Kami siap di 10-12 kota. Sehingga target pak Menkes 1 juta per hari moga-moga bisa terwujud lebih cepat lagi," ungkapnya.
Program tersebut menggunakan metode 3 in 1 ini adalah adanya layanan drive thru 4 roda dan 2 roda serta walk in. President of Grab Indonesia, Rizki Kramadibrata mengungkapkan semuanya melakukan pendaftaran dengan sistem terlebih dulu.
Menurutnya dengan begitu akan membuat pelaksanaan jauh lebih cepat. Namun dia mengatakan pihaknya terus meningkatkan dari kecepatan, jumlah hingga layanannya.
"Karena terutama menyangkut juga vaksinasi lansia-lansia kita harus perhatikan untuk kenyamanan lansia mengikuti vaksinasi ini," kata Rizki.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster