
Tokopedia, Gojek, Traveloka Cs Dikabarkan IPO, Tanda Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah startup bergelar unicorn seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak digadang-gadang sedang bersiap untuk IPO. Lalu apa untungnya bagi para investor perusahaan rintisan ini?
CEO Mandiri Capital, Eddi Danusaputro mengatakan usia para unicorn sekitar 8 hingga 10 tahun. Sebagai investor ini waktu yang tepat untuk balik modal dan IPO jadi salah satu caranya. Menurutnya IPO memang jadi hal lazim yang dikenal untuk para investor bisa exit.
"Kami sebagai kacamata seorang investor kita Invest di awal series A-B, sudah saatnya uang tersebut ingin balik dong. Jadi IPO memang jadi salah satu cara untuk investor bisa exit," kata Eddi dalam program Profit CNBC Indonesia, Selasa (9/3/2021).
Dia mengatakan selain dari investor, startup yang IPO memang dinilai positif dari segala macam aspek. Termasuk ritel, orang biasa atau investor pasar modal punya kesempatan memiliki saham di perusahaan-perusahaan unicorn.
"Dari segala macam aspek menurut saya IPO lebih banyak positif daripada negatifnya," kata dia.
Sementara itu, Eddi juga menjelaskan pandemi ini memang merubah roadmap dari startup untuk melakukan fundraising (penghimpunan dana). Kesulitan di era pandemi mendorong mereka untuk menunda aktivitas tersebut sebab demand akan berkurang terutama melakukan due diligence yang sulit.
Untuk tetap bertahan tanpa fundraising, perusahaan tersebut melakukan efisiensi mulai dari pengurangan gaji dan juga karyawan. Ini dilakukan untuk memperpanjang usia mereka sampai iklim fundraising bisa kembali kondusif.
Namun dia memprediksi pada pertengahan tahun atau kuartal 3 tahun ini kemungkinan startup kembali membuka aktivitas fundraising.
Tapi pandemi juga tak selalu soal hal negatif. Menurut Eddi, dari kacamata investor bisa melihat startup yang bisa bertahan dan merekalah yang akan jadi fokus untuk para investor nantinya.
Dia mengaku tahun lalu memang masih melakukan pendanaan dan 2021 ini juga melanjutkan investasi ke perusahaan baik yang baru atau melanjutkan funding tambahan.
"Kita melihat ini bagus dari sisi investor petanya siapa yang bertahan selama pandemi setahun. Yang bertahan itu fokus ke sana. Pandemi mengajarkan kita startup disiplin menjalankan bisnis dan bertahan," jelasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Startup Unicorn, Soonicorn, dan Centaur Indonesia